Wandik Soroti Pelestarian Budaya Sunda dan Permendikbud Tentang Pramuka

Ia menuturkan, selama ini pelestarian budaya lokal hanya melalui mata pelajaran bahasa Sunda saja. Sementara untuk budaya, seni tari dan seni musik Sunda tidak dipelajari. Padahal, pemupukan kecintaan pada budaya lokal ini bisa menjadi pagar bagi generasi muda saat menerima serbuan budaya asing.

“Anak-anak sekarang pada hafal lagu Korea tapi tidak hafal lagu Sunda. Kalau hafal lagu Korea dan hafal Sunda kan jadi lebih baik. Makanya, kami ingin ada ekskul tambahan untuk budaya Sunda. Karena generasi muda sekarang banyak yang tidak tahu budaya Sunda,” tegas dia.

BACA JUGA :  Peringati HUT ke-25, PNM Peduli Bakti Sosial Masjid di Kota Bogor

Kedua, lanjut Deddy, terkait Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 tentang Pramuka yang sekarang menjadi ekstrakurikuler pilihan. Padahal selama ini Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di setiap sekolah. Menurut dia, kegiatan Pramuka ini salah satu ekstrakurikuler yang paling lengkap karena ada pembelajaran karakter, baik secara teori dan praktik.

BACA JUGA :  4 Begal Mobil Sadis di Kota Bogor Berhasil Diringkus Polisi, 2 Masih Buron

“Kalau Pramuka dijadikan pilihan kami khawatir banyak orangtua siswa yang tidak mengarahkan anaknya untuk ambil Pramuka, padahal banyak manfaat dari Pramuka. Apalagi sekarang banyak pelajaran yang sudah tidak menitikberatkan pada budi pekerti, sopan santun, dan sejarah kearifan lokal,” katanya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================