- Menjaga hidrazi tubuh
Sawi putih, dengan kandungan air yang tinggi, dapat menjadi kontributor penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Jangan abaikan konsumsi air yang cukup bersama dengan sayuran ini untuk menjaga tubuh tetap bugar dan segar.
- Antiinflamasi
Kandungan antioksidan dalam sawi putih memainkan peran penting dalam melawan peradangan dan kerusakan sel.
Flavonoid dan senyawa kolin membantu tubuh melawan inflamasi kronis, sementara senyawa ini juga dikenal dapat membantu mempertahankan sel dan menyerap lemak.
- Menjaga kesehatan mata
Kesehatan mata bukan hanya tentang memakai kacamata atau melihat lebih jelas.
Beta karoten dan vitamin A dalam sawi putih memberikan dukungan penting untuk menjaga kesehatan mata.
Jadi, selain memanjakan lidah, Anda juga memberikan hadiah bagi mata Anda dengan setiap suapannya.
- Membantu Program Penurunan Berat Badan
Program penurunan berat badan sering kali membuat kita memperhatikan asupan kalori.
Sawi putih, selain rendah kalori, juga tinggi serat dan air.
Ini menjadikannya pilihan sempurna untuk mereka yang ingin menjaga rasa kenyang lebih lama tanpa memberatkan perut.
Tambahkan sawi putih ke dalam rencana diet Anda untuk membantu mencapai tujuan penurunan berat badan dengan cara yang lezat dan alami.
- Turunkan Tekanan Darah
Ada beberapa jenis mineral yang terkandung di dalam sawi putih atau bok choy.
Jenis mineral tersebut adalah kalium, kalsium, serta magnesium.
Kandungan mineral ini menjadikan sawi putih mempunyai manfaat untuk menurunkan tekanan darah secara alami.
Selain itu, Anda yang mengalami hipertensi juga perlu meningkatkan asupan kalium apabila asupan natrium tergolong tinggi.
- Menjaga kesehatan ginjal
Sebagian besar sayuran mengandung kalium dalam jumlah tinggi.
Padahal, penderita penyakit ginjal umumnya disarankan untuk membatasi makanan tinggi kalium karena dapat memengaruhi keseimbangan cairan tubuh.
Kabar baiknya, sawi putih adalah salah satu sayuran dengan kandungan kalium terendah.
Dalam 100 gram sawi putih mengandung 95 mg kalium, atau hanya sekitar 2 persen dari kebutuhan kalium harian.
Jumlah ini bahkan lebih rendah dari kol, terung, mentimun, dan bayam.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News