Beberapa makanan yang terkenal karena pengaruhnya terhadap gas adalah sayuran seperti kubis, brokoli, kangkung, lentil, buncis, dan kacang-kacangan lainnya.
- Sembelit
Sembelit adalah jenis disfungsi usus yang biasanya didefinisikan sebagai buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. Jika ini terjadi, tinja akan menetap di usus besar, sementara air terus diserap.
Hal ini membuat buang air besar menjadi lebih sulit dan dapat menyebabkan penumpukan gas.
Namun, aroma yang dikeluarkan akan bergantung pada apa yang dimakan dan berapa lama feses berada di dalam tubuh.
- Kondisi gastrointestinal
Banyak masalah yang berhubungan dengan sistem pencernaan memiliki gejala serupa. Artinya, bau gas yang menyengat berpotensi menjadi masalah yang lebih dalam.
Dua kemungkinan penyebab paling umum adalah sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD).
- Kanker usus besar
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, kentut yang sangat bau mungkin merupakan tanda kanker usus besar.
Kanker usus besar sering kali bermula dari polip, yaitu pertumbuhan kecil jaringan berlebih pada lapisan saluran pencernaan yang dapat terus tumbuh. Pertumbuhan polip dapat menyebabkan penyumbatan yang berujung pada penumpukan gas.
Selain itu, Anda juga perlu mewaspadai salah satu gejala utama kanker usus besar, yakni pendarahan pada feses dan penurunan berat badan tanpa sebab.(*)
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News