BOGOR TODAY – Selama bertahun-tahun, angkutan perkotaan (angÂkot) masih menjadi salah satu maÂsalah terbesar di Bogor. Tercatat sebanyak 7.867 Angkutan Kota yang masuk ke kota Bogor maupun KaÂbupaten Bogor.
Menurut Kepala Seksi (Kasie) Angkutan dalam trayek DLLAJ Kota Bogor, Ari Priyono, menjelaskan, saat ini jumlah angkot tidak menÂgalami penambahan yaitu sebanyak 3.412 jumlah angkot di Kota Bogor dan 29 bus Transpakuan. “Memang tidak ada penambahan bahkan rencananya angkot tersebut akan dikurangi, misalnya dengan cara reÂrouting,†katanya.
Ia menambahkan, untuk trayek angkutan perkotaan (AKDP) MaÂsuk wilayah Kota Bogor ada sebanÂyak 4.426 kendaraan. Angkutan perkotaan tersebut izinnya dari DiÂnas Perhubungan (Dishub)Provinsi Jawa Barat. “Seperti angkot jurusan Cicurug menuju Sukasari dan PaÂrung menuju Merdeka,†jelasnya.
Menurutnya, penggunaan kendÂaraan massal (bus) seharusnya bisa lebih dimaksimalkan menggantikan angkot di dalam kota. Jika konsep tersebut digunakan, sebenarnya tidak perlu mengorbankan keÂberadaan angkot.
“Angkot bisa beroperasi sebÂagai feeder yang menghubungkan dalam kota ke pinggir kota. PemuÂkiman masyarakat di pinggir kota tidak mungkin dijangkau bus, seÂhingga penumpang turun dari bus di jalan raya dan menyambung dengan angkot ke perumahannya,†pungkasnya.
(Guntur Eko Wicaksono)