JAKARTA TODAY– Indeks Harga SaÂham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan kemarin ditutup di zona hijau bersamaan dengan bursa saham Asia yang juga kompak menguat.
Mengawali perdagangan pagi, IHSG dibuka naik 14,55 poin (0,30%) ke 4.849,69. Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup turun 2,045 poin (0,04%) ke 4.833,098. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 1,907 poin (0,23%) ke 822.671. Mengakhiri perdagangan Senin (20/6/2016), IHSG ditutup menÂguat 28,388 poin (0,59%) ke 4.863,531. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 5,349 poin (0,65%) ke 829.927.
Sembilan sektor menguat, hanya sektor infrastruktur yang melemah sebesar 0,35%. Sektor tambang meÂmimpin penguatan sebesar 2,52% disuÂsul sektor aneka industri sebesar 1,81%.
Sebanyak 176 saham naik, 103 saÂham turun, dan 105 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanÂyak 226.502 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 6,121 miliar saÂham senilai Rp 5,090 triliun. Dana asÂing keluar tercatat Rp 268,472 miliar. naik 475 poin (6,31%) ke Rp 8.000, ITMG naik 400 poin (4,88%) ke Rp 8.600, SRTG naik 350 poin (11,11%) ke Rp 3.500, dan LPPF naik 275 poin (1,43%) ke Rp 19.525.
Sedangkan sajaran top gainers di antaranya PTBA ham-saham yang masuk dalam jajaÂran top losers di antaranya MREI tuÂrun 625 poin (10,00%) ke Rp 5.625, LPGI turun 490 poin (10,00%) ke Rp 4.410, DLTA turun 200 poin (3,33%) ke Rp 5.800, dan UNTR turun 200 poin (1,43%) ke Rp 13.800. SementaÂra di pasar uang, dolar Amerika SeriÂkat (AS) melemah terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan ReÂuters, dolar AS sore kemarin bergerÂak di Rp 13.251 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.317. ÂBerikut kondisi bursa saham Asia sore kemarin: