JAKARTA TODAY- PT Pertamina (Persero) berencana untuk masuk ke bisnis ritel Bahan Bakar Minyak (BBM) ke beberapa negara di Asia Tenggara yaitu Thailand, Filipina, serta negara-negara semenanjung Indochina yang terdiri dari Kamboja dan Vietnam.

Direktur Pemasaran Pertamina M. Iskandar menuturkan, langkah ini diambil sebagai salah satu ekspansi bisnis hilir migas perusahaan. Saat ini, kajian pemasaran tengah disusun, sehingga aksi korporasi ini bisa berjalan di tahun 2018. “Saat ini kami masih lakukan kajian, kami harapkan tahun depan sudah mulai lakukan penetrasi pasar,” ujar Iskandar, Kamis (4/5).

BACA JUGA :  Nobar Timnas Garuda Muda di Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Doakan Skuad Besutan Shin Tae-yong Lawan Irak dan Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Untuk melancarkan aksi tersebut, perusahaan tentu perlu mengeluarkan belanja modal. Sayangnya, ia masih belum mengetahui angka pasti nilai investasinya. Meski demikian, ia mengaku perusahaan sudah mengeluarkan puluhan miliar sebagai kajian awal.

“Nanti, sistem bisnisnya pun akan dikerjasamakan dengan badan usaha di negara-negara setempat. Meski nantinya mitra kami sudah punya nama di sana, kami harus mulai dari awal lagi untuk menggaet pangsa pasar, karena hitungannya kami di sana jadi pemain baru,” paparnya.

BACA JUGA :  Tingkatkan Mood dan Ingatan dengan Konsumsi 5 Makanan Ini!

Diantara seluruh negara tersebut, Iskandar menyebut bahwa Thailand adalah negara yang paling siap. Pasalnya, perusahaan pelat merah itu sudah paham potensi pasar di negara gajah putih melalui pemasaran produk pelumas di bawah Pertamina Lubricants (Thailand) Co. Ltd.

============================================================
============================================================
============================================================