Untitled-3Adanya kelainan pembuluh darah di otak, seperti aneurisma sering kali tidak diketahui. Aneurisma adalah penggelembungan darah di otak karena tidak terbentuk lapisan otot pada pembuluh darah di otak. Aneurisma sewaktu-waktu bisa pecah sehingga terjadi pendarahan di otak atau stroke.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Aneurisma yang se­benarnya sudah ada sejak kecil menjadi faktor risiko terjadin­ya pendarahan di otak pada usia muda. Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bo­gor, Yoeswar Darisan mengung­kapkan, gejala aneurisma antara lain sakit kepala yang selalu ter­jadi pada titik yang sama.

Aneurisma yang pecah pada usia muda bisa menyababkan stroke hingga kematian. Keban­yakan orang tidak mengetahui ad­anya aneurisma di otak sebelum terjadi pendarahan di otak.

BACA JUGA :  Enak dan Menyehatkan Tubuh, Ini Dia 5 Manfaat Konsumsi Sarang Burung Walet

Untuk memastikan adanya ke­lainan pembuluh darah di otak, bisa dilakukan pemeriksaan Mag­netic Resonance Angiography (MRA). MRA bisa melihat jelas ba­gian pembuluh darah di otak.

Dia juga mengatakan, aneu­risma biasanya terjadi karena fak­tor kelainan genetik. “Itu biasanya bawaan sejak lahir,” kata pria yang hangat disapa Yoes itu.

Selain pemeriksaan MRA, bisa juga dilakukan pemeriksaan aliran darah atau USG doppler. Jika me­mang terdapat kelainan pembuluh darah di otak, pengobatan yang dilakukan adalah mencegah pe­cahnya pembuluh darah di otak.

Menurut kamus kesehatan, aneurisme adalah pelebaran ab­normal atau penggelembungan bagian arteri akibat kelemahan pada dinding pembuluh darah. Aneurisme bisa terjadi di bebera­pa bagian tubuh yaitu otak, arteri besar jantung, otak, limpa, usus, belakang lutut.

BACA JUGA :  Dipercaya Bisa Bikin Panjang Umur dengan 5 Gerakan Olahraga Ini

Sampai sekarang, penyebab aneurisma belum diketahui se­cara pasti. Beberapa aneurisma terjadi sebagai kelainan lahir (kongenital) akibat cacat pada be­berapa bagian dari dinding arteri. Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan merokok dapat me­ningkatkan risiko beberapa jenis aneurisma. Tekanan darah tinggi juga diduga berperan dalam an­eurisma aorta perut.

Penyakit aterosklerosis (pen­umpukan kolesterol dalam arteri) juga dapat menyebabkan pem­bentukan beberapa aneurisma. Kehamilan sering dikaitkan den­gan pembentukan dan pecahnya aneurisma arteri limpa.

============================================================
============================================================
============================================================