Adanya kelainan pembuluh darah di otak, seperti aneurisma sering kali tidak diketahui. Aneurisma adalah penggelembungan darah di otak karena tidak terbentuk lapisan otot pada pembuluh darah di otak. Aneurisma sewaktu-waktu bisa pecah sehingga terjadi pendarahan di otak atau stroke.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Aneurisma yang seÂÂbenarnya sudah ada sejak kecil menjadi faktor risiko terjadinÂÂya pendarahan di otak pada usia muda. Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) Kota BoÂÂgor, Yoeswar Darisan mengungÂÂkapkan, gejala aneurisma antara lain sakit kepala yang selalu terÂÂjadi pada titik yang sama.
Aneurisma yang pecah pada usia muda bisa menyababkan stroke hingga kematian. KebanÂÂyakan orang tidak mengetahui adÂÂanya aneurisma di otak sebelum terjadi pendarahan di otak.
Untuk memastikan adanya keÂÂlainan pembuluh darah di otak, bisa dilakukan pemeriksaan MagÂÂnetic Resonance Angiography (MRA). MRA bisa melihat jelas baÂÂgian pembuluh darah di otak.
Dia juga mengatakan, aneuÂÂrisma biasanya terjadi karena fakÂÂtor kelainan genetik. “Itu biasanya bawaan sejak lahir,” kata pria yang hangat disapa Yoes itu.
Selain pemeriksaan MRA, bisa juga dilakukan pemeriksaan aliran darah atau USG doppler. Jika meÂÂmang terdapat kelainan pembuluh darah di otak, pengobatan yang dilakukan adalah mencegah peÂÂcahnya pembuluh darah di otak.
Menurut kamus kesehatan, aneurisme adalah pelebaran abÂÂnormal atau penggelembungan bagian arteri akibat kelemahan pada dinding pembuluh darah. Aneurisme bisa terjadi di beberaÂÂpa bagian tubuh yaitu otak, arteri besar jantung, otak, limpa, usus, belakang lutut.
Sampai sekarang, penyebab aneurisma belum diketahui seÂÂcara pasti. Beberapa aneurisma terjadi sebagai kelainan lahir (kongenital) akibat cacat pada beÂÂberapa bagian dari dinding arteri. Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan merokok dapat meÂÂningkatkan risiko beberapa jenis aneurisma. Tekanan darah tinggi juga diduga berperan dalam anÂÂeurisma aorta perut.
Penyakit aterosklerosis (penÂÂumpukan kolesterol dalam arteri) juga dapat menyebabkan pemÂÂbentukan beberapa aneurisma. Kehamilan sering dikaitkan denÂÂgan pembentukan dan pecahnya aneurisma arteri limpa.