DEMAM Berdarah Dengue (DBD) masih mengancam. Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypty ini kini menjadi wabah ganas yang sudah merenggut enam nyawa warga Bogor tahun ini.
Oleh : ABDUL KADIR BASALAMAH
[email protected]
Kekhawatiran masyarakat pun kian menjadi denÂgan terus bertambahnya penderita DBD. Akhirnya, warga berupaya melakuÂkan pendegahan dengan melakukan fogging (pengasapan), yang sebenaÂrnya bukan cara instan untuk memÂbasmi nyamuk belang itu.
Kasi Pencegahan dan PemberanÂtasan Penyakit Menular (P3M) pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr Siti RoÂbiah menjelaskan, cara terbaik untuk mencegah DBD yakni dengan PemberÂantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Menurutnya, PSN dilakukan dengan 4M, menguras, menutup, mengubur dan mengawasi, sehingga perkembanÂgan nyamuk Aedes Aegypty bisa dikenÂdalikan sejak masih berbentuk jentik.
“Fogging kan hanya memetika nyamuk dewasa. Jentinya yang ada di genangan air bersih mah tidak akan mati,†kata dokter yang kerap disapa Obien ini, Senin (15/2/2016).
Ia menjelaskan, nyamuk dewasa memiliki masa hidup 2-3 bulan, naÂmun bisa bertelur setiap hari. Sebelum bertelur, nyamuk betina harus menÂgisap darah manusia. Hal inilah yang bisa membuat seseorang terkena DBD ketika nyamuk membawa virus denÂgue kemudian menularkannya kepada orang lain lewat gigitan.
“Jadi jika ada yang terkena DBD di suatu wilayah belum tentu nyamuknya dari rumah bisa jadi dari luar rumah seperti sekolah, atau tempat main,†katanya.
Dinkes sendiri fokus melakukan fogging di wilayah yang ditemukan DBD, itu pun jika ditemukan jentik di enam rumah. Fogging sebenarnya tidak terlalu efektif dilakukan, jika di setiap rumah tidak melakukan PSN.
Ia menyarakn, setiap rumah memiÂliki Juru Pemantau Jentik (Jumantik). “DBD itu memang sering terjadi di Januari dan Februari. Untuk sekarang korban meninggal yang tercatat ada dua orang,†ungkap Obien.
Untuk diketahui, pasien asal Tegal Gundil yang dikabarkan meÂninggal akibat demam berdarah seÂbenarnya meninggal akibat pneuÂmonia (radang paru-paru). Karena pasien selain mengalami demam juga sesak nafas.