BOGOR, TODAY—Kepala Kepolisian ReÂpublik Indonesia (Kapolri), Jenderal Badrodin Haiti, melarang seluruh organÂisasi masyarakat (Ormas) untuk tidak menggelar aksi sweeping menjelang atau saat Ramadan. Badrodin menÂgatakan akan menindak tegas organisasi masyarakat yang melakukan sweeping. “Tidak ada sweeping oleh organisasi masyarakat. Kalau ada sweeping, akan kami tindak,†kata Badrodin, di kanÂtornya, Rabu(18/5/2016).
Badrodin secara tegas menÂgatakan ormas-ormas tidak punÂya kewenangan sama sekali untuk melakukan pemeriksaan (sweepÂing) seperti itu. “Kalau dilakuÂkan, saya akan tindak,†ujarnya.
Terpisah, Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat yang turut mengÂhadiri apel bertema ‘Dengan Soliditas dan Sinergitas TNI, Polri dan Pemprov DKI Siap Mengamankan Wilayah JaÂkarta’ mengimbau pengusaha tempat hiburan malam di JakarÂta menjelang hingga akhir bulan Ramadan untuk mengurangi jam operasionalnya. “Kami pun akan berikan sosialisasi terkait adanya pembatasan jam operasional. TerÂmasuk masalah kerawanan krimiÂnalitas, sahur on the road harus dibahas dan diantisipasi bersaÂma,†ucap Djarot. Menurutnya, masyarakat (Ormas) juga dilarang melakukan sweeping terÂhadap hiburan malam yang melanggar aturan. Dikatakan Djarot, sweeping tersebut hanya dilakukan oleh instansi terkait pemerintah, yakni Pemprov DKI dan aparat kepolisian.
“Salah satunya ini. Tadi disampaiÂkan bahwa apel ini juga termasuk meÂnyambut Bulan Suci Ramadhan. Bulan Suci itu merupakan suatu yang sangat idientik dengan stabilisasi harga panÂgan, kriminalitas. Selain itu, mau ada sahur on the road kek (SOTR) itu kegÂiatan yang termasuk harus kita waspaÂdai bersama,†katanya.
Ia melanjutkan, “Lalu, sweeping-sweeping pada tempat hiburan malam selain Pemprov DKI dan polisi juga tiÂdak boleh. Hal seperti ini yang perlu kita tekankan bersama-sama. Kemudian jelang dan hingga akhir Bulan Suci RaÂmadhan, kami juga sama-sama menganÂtisipasi arus mudik lebaran,†lanjutnya.