BOGOR, TODAYÂ – Institut Pertanian Bogor (IPB) mulai mensosialisasikan larangan kendaraan bermotor baik mobil maupun motor berbahan bakar minyak masuk ke dalam area kampus. Sebagai pengÂganti kendaraan bagi mahaÂsiswa, IPB menyediakan sepeda, mobil listrik, dan bus berbahan bakar gas.
Juru Bicara IPB Meika SyahÂbana Rusly mengatakan, keÂbijakan itu akan dilaksanakan mulai Oktober 2015 nanti. NaÂmun rencananya pada bulan September ini, pihak kampus akan melakukan uji coba sebagai langkah sosialisasi. “Program ini untuk menamÂbah pergerakan orang dengan mengÂgunakan sepeda di lingkungan kampus. Kedua, menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, seperti mobil listrik dan berbahan bakar gas. Jadi, motor dan mobil nanti dilarang beroperasi di kampus IPB Dramaga,†katanya kepada wartawan di Kampus IPB Dramaga, Senin (31/8/2015).
Meika menjelaskan, kampus akan menyedialan tiga titik lahan parkir, agar karyawan dan mahasiswa IPB bisa meÂnyimpan kendaraannya saat ingin maÂsuk ke wilayah kampus. “Kita siapkan lokasi parkir di tiga titik. Mereka tak perlu menggunakan kendaraan,†katÂanya.
Saat ditanya cara mahasiswa mengÂgunakan sepeda yang disediakan IPB, Meika mengatakan, pihak kampus akan mensubsidi kebijakan bagi mahasiswa yang kurang mampu.
Sedangkan bagi yang mampu, akan dikenakan biaya penggunaan sepeda, termasuk mobil listrik atau pun jasa bus berbahan bakar gas. “Nanti akan disiapÂkan kartu, seperti kalau naik kereta,†katanya.
Sementara itu, sejumlah mahaÂsiswa menyangsikan rencana yang akan diterapkan IPB tersebut. “Saya sangsi rencana itu bisa berjalan. Malah akan menuai protes, karena merepotkan maÂhasiswa,†ujar seorang mahasiswa yang menolak namanya disebutkan.
Dalam kurun sepuluh tahun terakhÂir, sejumlah kampus negeri di Indonesia berlomba-lomba memperoleh predikat kampus asri nan hijau. Mereka berlomÂba memperebutkan jawara di UI GreenÂMetric Ranking of World Universities.