Komisi D DPRD Kota Bogor akhirnya menepati janjinya untuk mengecek keberadaan prostitusi pelajar di Bogor Trade Mal (BTM), kemarin. Namun agenda sidak berubah jadi agenda peringas-peringis dan ajang cipika-cipiki. Malahan legislator bidang pendidikan itu berselfie ria dan mengabadikan foto bersama dengan manajemen mal.
Oleh :Guntur Eko Wicaksono|Yuska
Guntur_ada@ yahoo .com
Situasi BTM kemarin tak seperti biasanya. Penjagaan dan penÂgawasan tiba-tiba diÂperketat menyusul kedatangan anggota legislatif. Mal beralamat di Jalan Djuanda Nomor 68, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah itu diÂjaga ketat oleh satpam khusus. Kawasan foodcourt mal yang biasanya tak dijaga ketat juga mengalami perubahan drastis, kemarin.
Usai inspeksi, Ketua Komisi D DPRD Kota Bogor, Ujang SuÂgandi, mengaku, tak menemuÂkan praktik prostitusi pelajar. Namun, ia tak menjamin total. “Saat kita kroscek langsung meÂmang tidak menemukan indikaÂsi. Tapi, kami tak bisa menjamin total apakah memang bersih dari isu seperti itu. Kami meminta manajemen BTM meningkatkan pengawasan dan menggandeng media massa,†kata dia.
Terpisah, Manager MarÂketing dan Komunikasi BTM, Sharon Vebrilla, mengakui, piÂhaknya sudah melakukan penÂgawasan dari mulai pintu depan hingga foodcourt lantai 3 temÂpat makan dan nongkrong para pengunjung. “Kami sudah seÂdiakan petugas keamanan yang selalu memantau, termasuk di foodcourt juga disediakan meja petugas yang selalu stand by,†jelasnya.
Sharon, menambahkan, piÂhaknya juga sudah memberlakuÂkan larangan bagi pelajar masuk mal pada jam sekolah, kecuali yang didampingi para orang tuÂanya. “Kami buka sekitar pukul 09.00 WIB, kalau ada siswa berÂseragam mau masuk pada jam sekolah, petugas dari pintu juga pasti larang, kecuali dia (anak sekolah-red) datang didampingi orang tuanya, berarti keperluanÂnya jelas mau membeli kebutuÂhan,†jelasnya.
Lebih lanjut, Sharon juga mengatakan pihaknya juga berencana untuk menambah fasilitas pengamanan tambahan. “Kami akan menambah fasilitas berupa CCTV untuk kenyamanÂan tenant dan pengunjung,†beÂbernya.
Sementara itu, Ketua GerÂakan Pemuda Sehat Kota Bogor, Tigar Sugiri, mendesak agar prostitusi pelajar di BTM menÂjadi perhatian serius. “Kami masih melihat banyak pelajar wanita merokok di foodcourt. Seharusnya ini ada tindak lanjut atau sanksi. Jangan kecolongan seperti saat ini. Namanya insÂpeksi itu harus ada hasil temuan, jangan hanya sekedar basa-basi silaturahmi. Ini tugas bersama karena menyangkut masa depan generasi bangsa,†kata dia. (*)