silpaOleh : HENDI NOVIAN
[email protected]

Pasalnya, Kabupaten Bogor ter­masuk daerah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki dana di bank dalam jumlah cukup be­sar, yakni Rp 1,9 triliun. Pada­hal, kabupaten berpenduduk 5,3 juta jiwa ini membutuhkan anggaran untuk men­ingkatkan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan insfrastruktur.

Nurhayanti mengultimatum kepala dinas yang tidak bisa menyerap anggaran dengan baik. Ada tiga dinas di Kabupaten Bogor yang menjadi sorotan karena tidak bisa mengelola anggaran daerah. Pada akhir tahun 2015 lalu dengan jumlah Sisa Laporan Perhitungan Anggaran (Silpa) Rp 1 triliun.

BACA JUGA :  Bandar Sabu di Bogor Berhasil Ditangkap, Polisi Temukan Barbuk 57,78 gram

Bupati Nurhayanti mengumpulkan para pejabatnya di Pendopo. “Laporan dari Kementerian Keuangan, seperti yang disampaikan Pak Presiden Joko Widodo, bila uang APBD Kabupaten Bogor yang belum terserap mencapai Rp 1,9 triliun itu dikisaran bulan Juni lalu, tapi sekarang uang yang terserap meningkat, sehingga tersisa Rp 1,7 triliun,” katanya.

============================================================
============================================================
============================================================