BOGOR, TODAYÂ – Persatuan GanÂtole Paralayang Indonesia (PGPI) Kabupaten Bogor optimis bisa mempertahankan predikat juara umum pada Pekan Olahraga DaeÂrah (Porda) 2018 mendatang.
Hal itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, mimpi memiliki mesin Gantole T2C produk Amerika akhirnya menjadi kenyataan. Uji coba mesin dengan kecepatan 120 hingga 140 km/jam sudah dilakukan di Bukit Panten KabuÂpaten Majalengka, akhir pekan kemarin.
Ketua Umum PGPI Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi menÂgatakan, gantole sendiri adalah olahraga yang membutuhkan keÂberanian seorang pilot.
Terlebih jika nomor Cross Country, dan Rest To Gol diperÂtandingkan. Berdasarkan panÂtauan saat mengikuti berbagai event, atlet dari daerah lain sudah mempunyai jenis mesin Aeros Combat keluaran Jepang, sedangkan Ayat Supriatna dkk. masih menggunakan model lama yakni sport two.
“Sekarang kami telah memÂpunyai mesin T2C, dan itu memÂbuat kami tenang,†kata politiÂkus Golkar ini.
Untuk dirinya optimis atletÂnya bisa mempertahankan preÂdikat juara umum pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2018 mendatang.
“Gantole tidak hanya memÂbutuhkan keterampilan seorang pilot. Mesin juga sangat memÂpengaruhi, kini saya tenang karena Ayat memakai produk berkualitas. Adaptasi akan terus dilakukan dengan menggelar latihan rutin,†sambungnya.
Sementara itu, mimpi PenÂgurus PGPI Kabupaten Bogor untuk mempunyai sarana temÂpat latihan, atau venue Pekan Olahraga Daerah bisa menjadi kenyataan.
Sistem pinjam pakai lahan di Gunung Pancar, Kecamatan Babakan Madang, kepada pihak Perhutani sedang dilakukan.
Sejauh ini kata Wawan sudah mendapat dukungan dari pemerintah daerah, DiÂnas Pemuda dan Olahraga, dan Komite Olahraga NasiÂonal Indonesia.
“Kami membutuhkan dua venue untuk menggelar Pekan Olahraga Daerah. Gunung Mas dipakai nomor ketepatan mendaÂrat, dan Gunung Pancar untuk nomor lintas alam jarak terbatas, dan terbuka,†tegasnya.
Pihaknya membutuhkan tempat untuk take-off seluas satu hektar, dan tempat pendaÂratan tiga hektar.
“Fasilitas untuk Porda harÂus mendukung mulai dari temÂpat menyimpan alat, ruangan atlet, kamar mandi, hingga ruangan untuk wartawan peliÂput,†imbuhnya.
Jika gagal, Kabupaten Bogor terancam tak akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Daerah untuk cabang olahraga gantole, dan paralayang.
“Jika pembangunan di GuÂnung Pancar tidak dilakukan dari sekarang, besar kemungÂkinan venue Porda akan dipÂindahkan ke Bandung Barat, Sumedang, bahkan MajalengÂka,†pungkasnya.
Oleh : IMAM BACHTIAR