Untitled-6Jangan asal memilih makanan untuk sarapan. Kalau menu sarapan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi awal untuk tubuh, bisa menyebabkan gangguan konsentrasi dan telat mikir alias telmi.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Ada baiknya, sarapan menjadi bagian pagi hari sebelum memulai aktivi­tas, terutama pada anak-anak. Pasalnya, sarapan akan mengisi energi tubuh untuk leb­ih siap beraktivitas. Namun, bukan berarti bebas sarapan apapun, yang penting kenyang. Pilih menu sarapan sehat, agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi.

Prof. Hardinsyah, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia men­gatakan, sarapan yang sehat harus mengandung karbohidrat, protein, dan lemak agar tubuh sehat dan kuat. “Ada karbohidratnya, bisa dari nasi dan roti, ada lemaknya, dan protein atau lauk seperti telur, ikan, ayam, tahu dan tempe,” ujarnya.

BACA JUGA :  Enak dan Menyehatkan Tubuh, Ini Dia 5 Manfaat Konsumsi Sarang Burung Walet

Menurutnya, sarapan sangatlah penting, terutama bagi anak-anak. Akibat yang ditimbulkan dari tidak sarapan adalah perut keroncongan, lesu, mengantuk, kurang konsentra­si, dan tidak bersemangat. “Sarapan bisa membuat anak fokus di kelas, tidak mengantuk, menambah seman­gat, dan tidak menjadi telmi (telat mikir),” kata Prof. Hardinsyah.

Sayangnya, masih banyak anak tak sarapan, salah satu alasannya karena masalah waktu. Untuk meny­iasatinya, orangtua harus mengeta­hui mengapa anak tak mau sarapan. Misalnya, anak takut terlambat ke sekolah. Jika itu alasannya, berarti orangtua harus membuat sarapan yang cepat saji seperti roti, atau nasi goreng.

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

Namun, agar memenuhi syarat sarapan sehat, jangan lupa menam­bahkan sayuran di dalam roti atau nasi goreng. Selain itu, tambahkan margarin yang mengandung omega 3 dan 6 serta telur sebagai protein.

Yang juga harus diperhatikan adalah memilih makanan yang cocok untuk perut di pagi hari. Pasalnya, kondisi perut setiap orang berbeda. Bahkan, ada sebagian orang yang enggan sarapan karena takut sakit perut.

“Bisa jadi, orang tersebut tidak terbiasa sarapan. Karena itu, penting menemukan makanan yang mudah menyesuaikan dengan kondisi perut. Sering kali, yang co­cok dengan perut kita itu roti, tapi kita malah makan nasi. Kalau sudah tahu, jangan diteruskan, ganti menu dengan yang cocok,” tutupnya.

============================================================
============================================================
============================================================