WALIKOTA Bogor, Bima Arya Sugiarto tak bisa menyembunyikan raut wajah takjub dan kagum saat menyaksikan ‘Gelar Seni Budaya Daerah 2016’ yang diselenggarakan Sanggar Isjwara sejak mulai 30 hingga 31 Januari 2016 kemarin di Mall Botani Square dan Gedung Kemuning Gading, Bogor.Gelaran ini terbilang sukses dengan penampilan ratusan penari dan pelaku seni dengan sajian beragam kesenain dari berbagai pelosok negeri ini.
Oleh : Latifa Fitria | Rudi Irawan
[email protected]
Rentetan acara diisi dengan workshop, pementasan seni tari eperti Sendratari RamaÂyana, Anoman Obong, baÂzar makanan dan produk kerajinan khas nusantara serta pengumuman pemenang lomba.
Bima mengatakan, tidak terasa ia telah banyak mengÂhadiri dan memberikan sambutan dalam acara sanggar kesenian dan kembali akan menikmati kompetisi tahunan ini. “Bogor memang diwaÂrisi budaya yang sanÂgat luar biasa, daerah yang dikenal seksi karena budayanya itu karena sanggarÂnya hidup seperti Bali, Yogyakarta, Solo, itu karena komitmen dari pemerintah dan senÂimannya,†tutur Bima.
Bima pun mengajak kepada masyarakat agar memanfaatkan ruang-ruang terbuka seperti taÂman Ekspresi untuk meÂnampilkan keahliannya masing-masing. “Silahkan manfaatkan dan minimal satu minggu sekali sanggar-sangar latihan atau perform. Jangan kalah dengan kebudayaan lain,†tegas sambil didampingi oleh istri (Yane Ardian) dan putri pertamanya (Kinaura Maisha).
Menurutnya, kegiatan ini sebagai sarana bagi apresiasi, pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia, dari dan untuk segala usia dan semua kalanÂgan. Didalamnya juga terdapat program pengabdian masyarakat dan kajian lebih komprehensif mengenai manfaat bagi pelaku dan penikmat seni. Sementara itu, Kepala Disbudparekraf Kota Bogor, Shahlan Rasyidi dalam sambutannya mengatakan, Gelar Seni Budaya ini digeÂlar sebagai pelaksanaan pengelolaan kerÂagaman budaya yang diaplikasikan dalam pagelaran dan festival.
“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk pembinaan terhadap sanggar-sanggar, juga dalam rangka pelestarian karya seni dengan cara mengemasnya. Semua beraÂkar budaya dari tatar sunda dan diikuti 14 sanggar binaan,†kata Shahlan.
Ia menambahkan, dengan adanya keÂgiatan ini diharapkan dapat terus melakuÂkan revitalisasi dan merekontruksi buÂdaya menjadi dalam bentuk festival. “Dari kegiatan ini sudah banyak muncul karya seni pertunjukan baik seni panggung, helaran dan banyak melahirkan prestasi baik di tingkat jawa barat maupun tingkat nasional. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menambah seni pertunjukan di Kota Bogor,†paparnya.
Pimpinan Sanggar Isjwara, Putut Budi santosa mengaku dengan semangat pelestarian budaya tradisional indonesia yang bertujuan menularkan cinta budaya pada generasi muda. Kegiatan ini sebagai sarana bagi apresiasi, pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia, dari dan untuk segala usia dan semua kalanÂgan. Didalamnya juga terdapat program pengabdian masyarakat dan kajian lebih komprehensif mengenai manfaat bagi pelaku dan penikmat seni.
“Hari pertama agenda di gelar di Mall Botani Square meliputi lomba tari tradisional kategori SD (kelas 1-3, 4-6), SMP, SMA dan sanggar-sanggar tari lainÂnya. Rangkaian acara akan menghadÂirkan Ibu Walikota Bogor, Yane Ardian Sugiarto, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bogor, Lucky Wijayanti dari Institute KeÂsenian Jakarta (IKJ) dan Sanggar Isjwara, dengan tema ‘Seni, Khusus nya tari, dan Relevansinya untuk kecerdasan anak dan Kesehatan’, yang akan di pandu oleh Vera Damayanti, alumni Program PertuÂkaran Mahasiswa Indonesia-Australia,†urainya.