CIBINONG, TODAY—RendaÂhnya serapan anggaran dari dana APBD Pemerintah KaÂbupaten Bogor masih menjadi sorotan publik. Pasalnya, banÂyak pekerjaan di kabupaten berpenduduk 5,3 juta jiwa ini belum teralisasikan, bahÂkan banyak yang belum dileÂlangkan karena kelengkapan admistrasi belum memenuhi syarat.
‘’Memang benar dari seÂjumlah paket lelang, ada yang gagal,’’ ujar Kepala Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ) Kabupaten Bogor, Budi CW, kemarin.
Gagalnya lelang tersebut, lanjut Budi, karena banyak faktor seperti tidak lengkapÂnya administrasi, tidak adanÂya harga tawar atau tidak meÂmiliki harga penawarn. Budi mengaku sudah mengemÂbalikan semua berkas tak lengkap itu ke SKPD masing-masing. “Kalau berkasnya tak lengkap dan tidak memiliki harga penawaran, kita kemÂbalikan ke SKDP. Tetapi kalau gagal karena tidak ada yang menawar, ya lelang ulang,†ujarnya
Paket lelang dari seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Bogor, sudah hampir terleÂlangkan semua walaupun ada beberapa yang masih dalam persoses. Namun, kata Budi, jika ada paket lelang yang pengerjaannya lama KLPBJ pun tidak akan melelangkan, karena batas pengerjaannya tidak dimungkinkan.
Dari efisiensi paket lelang sendiri sudah sampai Rp 166.168.690.380. Jumlah ini bisa bertambah karena masih ada paket yang sedang proses maupun sedang dilelang. “KaÂlau ini hasil dari semua paket lelang dan merupakan hasil efisiensi, karena penawaranÂnya di bawah pagu,†paÂparnya.