Untitled-11CIBINONG, TODAY—Renda­hnya serapan anggaran dari dana APBD Pemerintah Ka­bupaten Bogor masih menjadi sorotan publik. Pasalnya, ban­yak pekerjaan di kabupaten berpenduduk 5,3 juta jiwa ini belum teralisasikan, bah­kan banyak yang belum dile­langkan karena kelengkapan admistrasi belum memenuhi syarat.

‘’Memang benar dari se­jumlah paket lelang, ada yang gagal,’’ ujar Kepala Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ) Kabupaten Bogor, Budi CW, kemarin.

Gagalnya lelang tersebut, lanjut Budi, karena banyak faktor seperti tidak lengkap­nya administrasi, tidak adan­ya harga tawar atau tidak me­miliki harga penawarn. Budi mengaku sudah mengem­balikan semua berkas tak lengkap itu ke SKPD masing-masing. “Kalau berkasnya tak lengkap dan tidak memiliki harga penawaran, kita kem­balikan ke SKDP. Tetapi kalau gagal karena tidak ada yang menawar, ya lelang ulang,” ujarnya

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Terima Kunci Rumah Dinas dan Mobil

Paket lelang dari seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Bogor, sudah hampir terle­langkan semua walaupun ada beberapa yang masih dalam persoses. Namun, kata Budi, jika ada paket lelang yang pengerjaannya lama KLPBJ pun tidak akan melelangkan, karena batas pengerjaannya tidak dimungkinkan.

BACA JUGA :  Kota Bogor Tuan Rumah Skena Jawa Barat 2024, Tingkatkan Kinerja Hilirisasi Perkebunan

Dari efisiensi paket lelang sendiri sudah sampai Rp 166.168.690.380. Jumlah ini bisa bertambah karena masih ada paket yang sedang proses maupun sedang dilelang. “Ka­lau ini hasil dari semua paket lelang dan merupakan hasil efisiensi, karena penawaran­nya di bawah pagu,” pa­parnya.

============================================================
============================================================
============================================================