Berawal dari terdesak keÂbutuhan yakni sulitnya mendapatkan busana musÂlim syar’i, Yeni Anggraeni Suriantanu memutuskan terjun di bisnis baju muslim, meskipun saat itu ia tak memiliki keahlian khusus di bidang konveksi.
Kepada Bogor Today, Yeni beruÂjar bahwa inspirasi awal memulai bisnis busana muslimah lebih karena kebutuhan. “Kebutuhan yang kami maksudkan disini yaitu kebutuhan akan busana muslimah syar’i untuk dipakai sendiri dan juga kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,†ungkap Yeni.
Dari pengalaman susahnya menÂcari busana muslimah yang dapat meÂnutupi aurat dengan sempurna dan pas saat dipakai, maka saat itu terbersit dipikiran Yeni, mengapa tidak coba saja masuk di bisnis perdagangan busana muslimah syar’i. Karena persaingannya masih relatif rendah dan pelaku bisnisnya juga masih relatif sedikit.
Sejak tahun 2014 didirikan, Salfana menjual gamis, kerudung, blouse, rok, pashmina, kaos kaki, dan beraneka maÂcam aksesoris. Bahan gamis yang diguÂnakan Salfana seperti jersey, shabet, seruÂti, ungaro, dan masih banyak lagi. “Kami menjual gamis bisa kostum ukuran, modÂel, bahan, dan warna.†Katanya.
Dengan menjual sistem online meÂlalui Facebook, Instagram @salfana. Anda juga bisa langsung membeli atau reÂquest gamis langsung ke tempat produksi di Jalan Srikaya Blok D 7 Nomor 6 Bumi Cibinong Endah Kelurahan Sukahati, CibÂinong.
Menurut Yeni, modal awal yang dipakÂai Rp. 100.000.000 untuk membeli mesin jahit, maupun bahan kini omset perbulan sangat alhamdulillah sekali. “Saya beruÂsaha berbisnis ala Rasulullah, tidak hanya berbisnis, kita juga bisa melakukan dakÂwah, dan saya juga ingin diajak mengikuti berbagai macam hal-hal yang positif. JanÂgan takut memakai gamis, patut untuk di coba.†tambahnya.
Salfana juga pernah mengikut bazar baju di sekolah, kantor, perumahan, dan Botani Square. “Paling terasa saat bazar di Botani hasilnya sangat memuaskan, bahÂkan jadi banyak yang pesan gamis secara kostum,†pungkasnya.
(Hesti Amelia)