Untitled-16JAKARTA, T0DAY — Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Ke­amanan (Kemenkopolkam) secara mendadak menggelar rapat terbatas dengan Badan Intelejen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Polri. Instansi-in­stansi terpenting dalam pengamanan wilayah Indonesia ini membahas pe­naikan status siaga untuk kota-kota besar di Pulau Jawa.

Suasana rapat di kantor Kemen­ko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, nampak seri­us. Menko Polhukam Luhut Bin­sar Pandjaitan dan Kepala Badan Intelejen Negara Sutiyoso, tak berkenan memberikan statement terbuka untuk wartawan.

Usai rapat, Luhut mengatakan, terdapat potensi aktivitas teror dalam waktu dekat. Dia pun memin­ta sejumlah tempat siaga. “Tadi kita rapat yang penting, masalah teror­isme, yang kita dapat informasi bahwa ada kemungki­nan-kemung­kinan kegiatan terorisme di dalam waktu-waktu dekat ini. Sehingga kita menyiagakan semua pihak lagi,” kata Luhut usai rapat koordinasi di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakar­ta Pusat, Senin (7/12/2015).

Luhut menambahkan, serangan tero­ris yang dimaksudnya itu bisa berasal dari mana saja. Untuk itu ia meminta semua pihak terkait untuk mewaspadai, tempat-tempat yang mungkin bisa menjadi target terorisme. “Bisa saja, tapi sekarang kita semua mewaspadai semua airport, laut udara, dan mungkin tempat-tempat lain, termasuk pusat keramaian seperti mal dan pasar-pasar tradisional,” sambung Luhut.

BACA JUGA :  Minum Air Jahe Setiap Hari, Apa Sih Manfaatnya? Simak Ini

Bahkan Luhut menambahkan, segala ancaman aksi terorisme pun akan segera dilacaknya. “Semua kemungkinan dari source terkecil kita lacak sekarang ini,” pungkas Luhut.

Bandara Siaga Total

Di tempat terpisah, otoritas Bandara Ngurah Rai Bali, menurunkan paksa seorang WN Inggris dari Qatar Airlines, padahal pe­sawat sudah siap lepas landas. Dia diduga membawa bom, yang belakangan diketahui hanya mainan. Penumpang berinisial FD disebut membawa barang yang berbahaya bagi penerbangan.

Momen tersebut terjadi saat pesawat Qatar Airlines QR-963 sudah dalam posisi Taxi Out. Lalu, pesawat diminta untuk kem­bali ke apron. Setibanya di Gate 2 terminal Internasional, penumpang tersebut lang­sung diamankan dan diperiksa.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto saat dikonfirmasi mengatakan, FD masih dimintai keterangan. Namun se­jauh ini, belum ada tanda-tanda dia terlibat dengan jaringan teror. Benda yang dicurigai bom itu belakangan dipastikan mainan. “Diamankan bawa sejenis kaya mainan, tapi seperti bom. Mainan itu dibeli di Den­pasar,” kata Hery, Senin (7/12/2015).

BACA JUGA :  Ketua DPRD Kota Bogor Ucapkan Terimakasih Kepada Bima dan Dedie di Acara Pisah Sambut

Mainan berbentuk bom itu tak sempat dibawa ke pesawat. Menurut Hery, sang penumpang sempat menanyakan ke petu­gas pemeriksa, apakah diizinkan membawa mainan tersebut, namun dilarang. Belum jelas penyebabnya, setelah penumpang itu check in dan masuk ke pesawat, akhirnya dia diamankan. “Sekarang kita sedang cek keterangannya. Kita sudah cari juga main­annya, beli di Seminyak. Belum ada kaitan dengan aksi teror,” terang Hery.

Mal di Bogor Siaga

Sementara itu, data dihimpun BOGOR TODAY menyebutkan, peningkatan pen­gamanan ancaman teroris juga dilakukan di sejumlah mal di Bogor. Salah satunya adalah Botani Square, Jalan Padjajaran, Kota Bogor. Setiap pengunjung yang masuk ke mal, menjalani penggeledahan total. Tak hanya itu, mobil-mobil yang hendak masuk ke area parkir juga tak luput dari pemerik­saan.

“Mohon maaf Pak, bagasi belakangnya mohon dibuka untuk kami cek. Ada permin­taan dari Polres Bogor Kota untuk melaku­kan pengetatan,” kata salah seorang secu­rity mal, akhir pekan kemarin.

(Yuska Apitya Aji)

============================================================
============================================================
============================================================