JAKARTA TODAY – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus berupaya memburu tiga buronan kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA). Ketiganya yakni, Nurhadi, Rezky Herbiyono, serta Hiendra Soenjoto.

Tim KPK sempat mengendus jejak keberadaan Nurhadi Cs di beberapa daerah. Pertama, dugaan pelarian Nurhadi terendus di daerah Surabaya, Jawa Timur. Di Surabaya, tim menggeledah kantor pengacara Rakhmat Santoso, pada 25 Februari 2020. Rakhmat Santoso merupakan adik ipar Nurhadi.

Tim kemudian mengantongi kembali informasi adanya dugaan jejak keberadaan Nurhadi di daerah Tulungagung. Tim bergerak ke Tulungagung dan mendatangi kediaman mertua Nurhadi pada 26 Februari 2020. Sayangnya, tidak ada Nurhadi Cs di rumah tersebut.

BACA JUGA :  Maraknya Kasus Pencurian Hewan Ternak Resahkan Warga Kecamatan Leuwisadeng

Setelah itu, tim kembali ke Surabaya karena mendapati adanya informasi jejak pelarian Nurhadi Cs. Tim menggeledah rumah adik ipar Nurhadi, Subhannur Rachman di Surabaya, pada 26 Februari 2020. Lagi-lagi, tim gagal mendapati Nurhadi Cs.

KPK kemudian menempelkan selembaran Daftar Pencarian Orang (DPO) atasnama Nurhadi, Rezky Herbiyono, dan Hiendra Soenjoto usai gagal mengamankan ketiganya di Jawa Timur. Foto buronan Nurhadi Cs ditempel oleh petugas KPK di sejumlah lokasi di Jawa Timur.

Tak sampai di situ, KPK juga menggeledah dua rumah Nurhadi di Jakarta pada awal Maret 2020. Rumah Nurhadi yang digeledah terletak di Patal Senayan dan Jalan Hang Lekir, Jakarta. KPK kembali gagal menemukan Nurhadi Cs di dua lokasi tersebut.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Lele Bumbu Cabe yang Lezat dan Pedas Nampol

Usai dari Jakarta, tim lantas bergerak ke Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Di Bogor, tim menggeledah sebuah villa yang diduga milik Nurhadi. Tim tak menemukan Nurhadi. Tapi, ada beberapa kendaraan mewah yang ditemukan oleh tim di villa tersebut.

Belasan motor gede (moge) dan empat unit mobil mewah yang tersimpan di gudang villa itu kemudian disegel oleh KPK. KPK masih mendalami kepemilikan belasan kendaraan mewah tersebut.

============================================================
============================================================
============================================================