BOGOR, TODAYÂ – Langkah Tipikor Polda Jawa Barat dan Polres Bogor menelusuri keÂcurangan dalam lelang pembanÂgunan tahap III Stadion PakanÂsari, Cibinong didukung penuh oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten BoÂgor.
Bahkan meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ikut turun tangan menyelidiki apakah benar ada penyelewenÂgan yang terjadi.
Wakil Ketua DPRD, Iwan SeÂtiawan terus mendorong sejumÂlah pihak untuk membuktikan jika mereka tidak masuk angin dalam mengusut dugaan suap dalam lelang megaproyek yang menghabiskan anggaran Rp 1 triliun itu.

“Tidak mungkin ada asap kaÂlau tidak ada api kan. Kami dari dewan mendorong Polres dan Kejaksaan untuk masuk dan menelusuri dugaan suap itu. Kan proyek ini besar nilainya, jadi mereka harus ikut turun tangan tidak boleh tutup mata dan telÂinga,†ujar Iwan Setiawan.
Iwan juga tidak ingin kejadian seperti renovasi gedung dewan terulang di stadion kebanggan warga Bogor itu.
“Saya dengar itu PT PramÂbanan pernah bermasalah dalam proyek di Tasik. Nah itu jangan sampai terulang sepeti di geÂdung dewan yang ternyata sudah menang lelang ternyata di blackÂlist. Coba diusutlah itu,†ujar poliÂtisi partai Gerindra itu.
Ia juga mewanti-wanti sejumÂlah pihak terkait terutama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk tidak main-main dengan proyek ini. Karena kata Iwan, bantuan dana pemerintah pusat untuk proyek ini sangat besar.
“Kan sudah banyak contoh seperti di Palembang, HambalÂang, Gede Bage. Jadi Pemda janÂgan main-main dengan proyek yang ada andil pemerintah pusatÂnya. Kalau ada kecurangan, ya usutlah,†tegasnya.
Iwan juga meminta Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ), Dispora dan PejaÂbat Pembuat Komitmen (PPK) melakukan klarifikasi sehingga tidak menjadi bola liar.
“Klarifikasi dong. Jangan samÂpai ini jadi isu yang menjadi bola liar. Segera,†tegas Iwan.
Iwan juga mengkritik sikap Kepala Dispora Yusuf Sadeli yang terkesan lari kejaran awak media untuk dimintai keterangan.
“Ini kan proyek nasional. JanÂgan mentang-mentang dia puÂnya kewenangan. Kan ini banyak yang memantau. Segera klarifikaÂsi. Nanti keburu yang tiga huruf (KPK,red) turun,†ucapnya.
Ia juga sempat mendengar bahwa ada aliran dana ke salah satu partai yang ada di DPRD terkait proyek Pakansari dan meÂminta semua untuk terbuka dan transparan.
“Saya sih tidak ada kepentÂingan yah. Jadi silahkan saja usut, jangan nanti tiba-tiba ada temuan. Intinya jangan sampai isu yang sudah ramai ini berkemÂbang dan tidak ada yang meninÂdak lanjuti. Jangan sampai nanti proyek sudah jalan, anggaran sudah cair, terus ada temuan. Itu yang lebih bahaya,†tutupnya.
Sebelumnya, Polres Bogor lewat Kasatreskrim AKP Aulia Djabar pun siap menggerakkan bagian Tipikor untuk mengusut kasus ini.
“Sejauh ini belum ada lapoÂran, nanti saya cek dulu di baÂgian TPU. Kalau sudah ada lapoÂran kami siap turun,†tegasnya.
(Rishad Noviansyah)