PEKANBARU TODAYÂ – Mendagri Tjahjo Kumolo meÂnyebut ada kasus perkosaan praja di IPDN di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau. Dia berharap, kampus IPDN itu dipindahkan ke Pekanbaru.
Hal itu disampaikan Tjahjo di sela rapat koordinasi dengan Pemprov Riau, di Gedung Daerah, Jl Diponegoro, PekanÂbaru, Jumat (3/7/2015). Dia meÂnyebutkan, bahwa ada kasus praja di Kampus IPDN di Rohil.
“Pelakunya ada 6 orang, semuanya sudah saya pecat. Tidak hanya itu, sejumlah pihak-pihak yang bertangÂgung jawab dengan kampus itu juga kita copot. Sebab, mereka juga harus bertangÂgungjawab dalam kasus itu,†katanya dihadapan wartawan.
Tjahjo menyebut, keÂberadaan Kampus IPDN di Kabupaten Rohil, dinilai tidak efektif. Jarak yang beÂgtu jauh dari akses kota PeÂkanbaru, membuat dosen yang mengajar ke kampus juga kelelahan. “Setiap dosen yang datang, dari Pekanbaru menuju Rohil sudah jauh sekali. Sampai sana, dosennya malah nggak bisa ngajar lagi karena kecapean,†katanya.
Untuk sekedar dikeÂtahui, jarak Kampus IPDN di Rohil itu sekitar 200 km arah utara dari Pekanbaru.
Karena itu, Mendagri berharap, secepatnya kamÂpus IPDN tersebut segera dipindahkan ke Pekanbaru. “Banyak praja juga mengeÂluh, kalau mereka jauh akses dari kota, hiburannya hanya nonton TV saja,†kata Tjahjo.
Disamping itu, katanya, dengan akses yang begitu jauh, sehingga kampus IPDN ini susah terkontrol. “KaÂlau jauh seperti sekarang bagaimana kita mau menÂgontrolnya? Susahkan? Tapi memang untuk memindahkan dengan kampus yang baru di Pekanbaru, juga butuh waktu dan dana. Kalau bisa tukar guling saja kalau ada penguÂsaha yang mau,†kata Tjahjo.
Sayangnya, Tjahjo tidak merinci dengan jelas, kapan kasus dugaan perkosaan itu terjadi di Kampus IPDN Rohil.
(Yuska Apitya/net)