BANDUNG, Today – Djanur berharap pemain bersedia bergabung jika diÂpanggil untuk mempersiapkan diri mengikuti turnamen.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman berharap agar para peÂmain tetap setia kepada Pangeran Biru, dan ia tidak mendapatkan kendala saat membentuk tim untuk mengikuti turnamen.
Seperti diketahui, manajemen PersÂib mengambil keputusan untuk memÂbubarkan tim, dan kontrak pemain pun dihitung berakhir pada 15 Mei 2015.
Keputusan itu diambil akibat kondiÂsi persepakbolaan nasional yang tidak menentu. Sebelumnya, pemain Persib dikontrak hingga November 2015.
Djadjang menyadari dirinya bakal mendapat kesulitan untuk mengumÂpulkan pemain, mengingat status mereka sudah bebas.
Hal itu disebabkan Persib mendapat undangan untuk mengiÂkuti turnamen Piala Indonesia Satu, dan rencana manajemen menggulirÂkan Piala Wali Kota Bandung.
Menurut Djanur, sapaan Djadjang, ia memaklumi bila pemain merasa kecewa dengan adanya pemutusan kontrak tersebut.
Kendati demikian, ia tetap berÂharap pemain tetap menyimpan hati kepada Persib, dan bersedia dipangÂgil jika Maung Bandung turun di seÂbuah turnamen.
“Walaupun mungkin baru menÂdengar, pasti ada sedikit kekeceÂwaan. Saya merasakan itu. Tapi mudah-mudahan dengan melihat kebersamaan kita selama ini, mereka masih ada hati,†ungkap Djanur diÂlansir laman Persib.
Bisa saja mereka sudah ada yang pergi ke mana. ia pikir berbeda jika mereka masih berstatus pemain Persib yang masih menyisakan konÂtrak di bulan November.
“Itu tidak akan sulit untuk menÂgumpulkan pemain saat ada turnaÂmen,†tandasnya.
Tidak Larut Dalam Kekecewaan
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, berharap semua pemain yang kini sudah putus kontrak tidak lantas merasa kecewa dengan kepuÂtusan yang diambil PT Persib BandÂung Bermartabat.
Dia ingin di masa depan Atep dan kawan-kawan juga siap untuk berÂgabung lagi jika kompetisinya benar-benar sudah jelas.
Meski tidak ada kesepatakan terÂtulis, tapi Umuh mengatakan dirinya sudah mendapat janji lisan dari pasuÂkannya untuk kembali merapatkan barisan bersama Maung Bandung.
“Tentu saja semua berharap termaÂsuk saya, semua pemain mau bersama-sama lagi apabila kembali dibutuhkan. Dan mereka memang menyampaikanÂnya seperti itu, mereka katanya siap kaÂlau dipanggil lagi,†ujar Umuh.
Pria yang memanajeri Persib sejak 2009 lalu itu mengingatkan pemainÂnya untuk tidak lantas larut dalam kekecewaan.
Karena kondisi sepakbola nasional memang sudah tidak kondusif sama sekali. Klub pun disebutnya perlu menyelamatkan diri karena berhentiÂnya kompetisi membuat PT PBB tidak memÂpunyai pemasukan dari sponsor.
“Saya pun berpesan dan terus mengingatkan kepada mereka agar tetap sabar dan pasrah menerima keÂnyataan seperti itu, mau bagaimana lagi karena kondisinya memang suÂdah seperti ini, †lanjut Umuh.
Umuh menambahkan saat ini seÂluruh pemain sudah membubuhkan tanda tangannya dalam surat pemuÂtusan hubungan kerja.
Menurutnya itu dilakukan agar di kemudian hari tidak ada lagi tuntutan dari pemain. Selain itu dalam pertemuan di rumahnya tersebut, Firman Utina cs sudah mendapatkan gaji terakhir dan uang kompensasi lainnya.
“Semua sudah tanda tangan. MerÂeka juga diberi gaji terakhir termasuk uang kompensasi lainnya seperti boÂnus. Yakin kalau sudah semua menanÂdatangani, tak ada lagi tuntutan di kemudian hari atau selama tidak ada kegiatan,†jelas Umuh.
(Imam/net)