Kondisi ini harus diÂÂwaspadai dan tidak boleh dibiarkan karena dapat menimbulkan inÂÂfeksi dan komplikasi ke organ-organ tubuh yang lainnya. Seiring usia, susah buang air kecil cepat atau lambat dapat dialami pria maupun wanita. Karena organ tubuh antara pria dan wanita berÂÂbeda, maka ada beberapa perbeÂÂdaan yang menjadi penyebab susah buang air kecil.
Ada banyak penyebab orang sulit atau tidak bisa kencing. Di antaranya, Asep mengemukakan, benigna prostatic hyperplasia (BPH atau pembesaran prostat), prostatiÂÂtis (prostat), cystitis, kanker prostat, urethral stricture (penyempitan salÂÂuran kencing), dan bladder disorÂÂders (ketidakteraturan air kencing).
Dokter Probosuseno SpPD, speÂÂsialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta menÂÂgatakan, penyebab orang susah BAK juga sangat bergantung pada jenis kelamin. Pada pria, gangguan ini umumnya disebabkan oleh pemÂÂbesaran prostat jinak dan sumbatan batu. Sedangkan pada wanita, biÂÂasanya disebabkan oleh sumbatan batu dan infeksi saluran kencing. Menurutnya, dengan bertambahnÂÂya usia, kasus BPH makin sering terjadi. Pada usia 60 tahun, angka kejadiannya mencapai sekitar 60 persen, usia 70 tahun mencapai 70 persen, dan seterusnya.

Pada kasus sumbatan batu, umÂÂumnya batu menyumbat bagian bawah kandung kemih. Namun, ada kalanya si batu menyumbat di ureter bagian kanan atau kiri. Ureter merupakan pipa yang meÂÂnyalurkan air kencing dari ginjal ke kandung kemih. Sumbatan pada bagian ureter ini, menurut Probo, berbahaya karena tidak ada air kencing yang bisa keluar sama sekali. Bila sudah demikian, maka harus dilakukan pembedahan oleh ahli bedah urologi.
Kalau batu ada di bawah kandÂÂung kemih, biasanya diraba masih ada air kencingnya. Pengobatannya mudah, tinggal dipasang selang, kencing bisa lancar lagi. Kalau peÂÂnyebabnya pembesaran prostat, bisa diatasi dengan dipasang kaÂÂteter sehingga kencingnya langÂÂsung lancar. ‘’Bersamaan dengan dipasang kateter, juga sambil dioÂÂbati,’’ papar Probo.
Probo menjelaskan, gangguan buang air kecil yang disebabkan oleh infeksi biasanya ditandai oleh rasa sakit di sekitar saluran air kencÂÂing atau kandung kemih, kadang-kadang disertai rasa pegal di pingÂÂgang. Rasa pegal di pinggang kerap pula dikeluhkan oleh penderita yang mengalami pembesaran prosÂÂtat. ‘’Begitupun jika buah pelir terÂÂasa sakit, biasanya ada radang atau infeksi,’’ kata Probo.
Sulit buang air kecil, terutama pada lansia, bisa pula karena kurang minum. Penyebab lainnya adalah benturan, dan manipulasi alat kelaÂÂmin dengan alat-alat. Obat-obatan pun bisa mengakibatkan kerusakan pada ginjal sehingga seseorang menjadi sulit atau tidak bisa buang air kecil. Hal pertama yang harus dilakukan untuk pertolongan perÂÂtama pada penderita yang sulit atau tidak bisa buang air kecil adalah merendam bagian saluran kencing penderita dalam air hangat..
Penyebab gangguan ini antara lain pertambahan usia seorang pria dimana kelenjar prostat dapat mengalami pembengkakan dan menekan saluran kencing. AkibatÂÂnya, aliran urin tidak lancar dan dibutuhkan waktu lebih lama agar urin bisa keluar. Pada wanita, inÂÂfeksi pada saluran kencing adalah salah satu pemicu terjadinya kesuliÂÂtan buang air kecil. Sedangkan pada pria, prostat yang mengalami infekÂÂsi juga akan membengkak dan menÂÂjadikan saluran kencing tertekan.
Selain itu, gangguan atau ruÂÂsaknya sistem syaraf akibat penyaÂÂkit tertentu, seperti stroke atau kecelakaan, juga bisa mengÂÂganggu sistem buang air kecil seseorang. Selain stroke, kondisi diabetes, melaÂÂhirkan, infeksi otak, dan saraf tulang belakang juga bisa menyebabkan susah buang air kecil. Beberapa obat yang dipakai untuk mengobati flu, dekongesÂÂtan, dan alergi memiÂÂliki efek samping yang kurang baik bagi proses berkemih juga menjadi penyebab. Selain itu, pemakaian obat antiÂÂdepresi dan antikolinÂÂergik bisa menyebabÂÂkan susah buang air kecil.
Tak hanya itu, jika menjalani pembedaÂÂhan di daerah yang dekat dengan ginjal, kandung kemih, dan saluran kencing, bisa jadi Anda akan menÂÂgalami susah buang air kecil. PembeÂÂrian obat bius juga bisa menyebabkan Anda mengalami susah buang air keÂÂcil setelah menjalani operasi. Meski jaÂÂrang terjadi, kondisi psikis seseorang juga bisa menyebabkan sulit buang air kecil. Salah satu kondisi psiÂÂkis terkait hal ini adalah paruresis. Parauresis adalah kondisi ketika sesÂÂeorang kesulitan buang air kecil karena merasa tidak nyaman dengan keberadaan orang lain.(*)