Komisi-A-DPRD-jenal-(-berita-ULP-)TIDAK kondusifnya kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Bogor dalam mengelola lelang pengadaan barang dan jasa tak kunjung disikapi Pemkot Bogor.

RIZKY DEWANTARA
[email protected]

Padahal, jika merujuk dari Peraturan Pres­iden Tentang Peru­bahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Ten­tang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, disebutkan, ULP berfungsi melaksanakan Pen­gadaan Barang/Jasa yang ber­sifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada.

Ketua Komisi A DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menegaskan, kantor ULP harus mempunyai keamanan khu­sus, agar tidak terjadi intimida­si. Ia juga menambahkan, ULP Kota Bogor harus mengajukan surat untuk TNI, Polisi dan Satpol PP Kota Bogor, untuk pengamanan kantor tersebut.

BACA JUGA :  Peringati Hari Kartini, Pemkab Bogor Hadirkan Layanan KB Serentak di 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor

Jenal mengaku, prihatin kepada kantor ULP sekarang, lantaran tidak kondusifnya tempat tersebut tiap peman­ggilan kontraktor dalam veri­fikasi proyek. Ini harus men­jadi perhatian khusus, karena ULP itu harus independen dan mempunyai intergritas yang tinggi. “Penjagaan di kantor ULP harus permanen jangan situasional. Karena kita tidak tahu kapan para preman-pre­man ini akan datang,” tegasn­ya.

Pria yang doyan motor be­sar ini, membeberkan, penga­manan dilakukan untuk ang­gota ULP yang sedang bekerja, agar para pekerja yang ada di kantor ULP, tenang dalam menjalankan tugas, dan men­hindari initimidasi dari pihak luar. Lanjutnya, juga untuk mengghindari adanya inter­vensi dari pihak luar.

BACA JUGA :  Cemilan Rumahan dengan Donat Labu yang Sedang Viral Kelezatannya

Sementara itu, Ketua Pemerhati Jasa Konstruksi dan Pembangunan (FPJKP), M.Thoriq Nasution, menjelas­kan, terkait sering ricuhnya kantor ULP Kota Bogor, oleh preman yang kerap datang untuk mendampingi para pen­gusaha. Ia menegaskan, kan­tor ULP harus berkordinasi dengan TNI atau Polisi untuk menjaga kantor ULP yang kini sudah rawan.

Thoriq juga mengatakan, aparat harus turun tangan un­tuk mengamankan kantor ULP dan Pemkot Bogor. (*)

============================================================
============================================================
============================================================