Pesan untuk segera mandi setelah kehujanan sering disampaikan oleh orang tua. Dikatakan mandi setelah kehujanan menjauhkan diri dari pusing dan demam. Benarkah? Selama ini banyak yang menyarankan jika harus segera mandi dan berkeramas dengan air bersih setelah terguyur air hujan. Namun, apakah sebenarnya air hujan memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh Anda?
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Secara teknis, air hujan adalah bentuk terÂÂmurni dari air lunak (air dengan kadar mineral rendah). Jadi, pada dasarnya air hujan tidak buruk bagi tubuh. Namun, banyak orang mengeluhkan jika mereka sering pusing setelah terkena air hujan.
dr Ahmad Fuady, MSc mengatakan, mandi setelah hujan-hujanan memang perlu. AlasanÂÂnya, membilas tubuh dari air hujan yang kini suÂÂdah terkontaminasi polusi. Selalu hindari hujan yang pertama turun. Hujan asam sangat mungkin terjadi di perkotaan seperti saat ini. Hujan perÂÂtama membilas polutan kimia pada atmosfer.
Air hujan terpolusi ini jelas berbahaya bagi rambut. Setelah beberapa lama hujan turun, aman bagi kesehatan tubuh dan kepala jika meÂÂmang terkena air hujan. Meskipun air hujan tak memiliki efek buruk untuk kondisi rambut Anda, terkadang masalah efek seperti pusing bisa saja terjadi ini tergantung dengan kondisi tubuh tiap-tiap orang.
Sebaiknya segeralah untuk mandi dan berÂÂkeramas menggunakan air hangat saat tiba di rumah. Karena bila rambut Anda basah dalam waktu lama, akar rambut dapat melemah dan menyebabkan kerontokan.
“Sebaiknya mandi setelah hujan-hujanan karena air hujan, apalagi dengan kondisi lanÂÂgit yang penuh polusi seperti ini, perlu dibilas. Setelah itu, segera keringkan diri,” tutur dr AhÂÂmad.
Di musim hujan, peluang kehujanan di jalan ketika akan berangkat atau pulang kantor meÂÂmang tinggi. Air hujan yang sudah terpapar poÂÂlusi bisa mengakibatkan efek negatif bagi tubuh, dan harus segera dikerÂÂingkan.
“Jangan biarkan badan berbasah-basahÂÂan, atau lembab, apalagi membiarkan diri dengan kondisi tersebut di ruangan ber-AC,” tambahnya lagi.
Membiarkan diri dalam kondisi lembab di ruangan dinÂÂgin dapat membuat tubuh meÂÂlemah. Akibatnya, seseorang akan lebih rentan terserang penyakit infeksi seperti demam berdarah, diare, hingga common cold dan inÂÂfluenza yang rentan menyerang di musim hujan.
Selain menghindari hujan-hujanÂÂan, dr Ahmad juga mengingatkan unÂÂtuk melakukan pencegahan. Dengan pencegahan, risiko terserang penyakit pun akan semakin berkurang.
“Jaga kondisi badan agar terus tetap fit, makan-makanan dengan asupan nutrisi yang baik. Suplementasi kadang dibutuhkan,” tuÂÂtupnya.