Latihan-Persib-020416-Ak-3BANDUNG, TODAY– Pelatih Persib Dejan An­tonic mengaku siap apabila dipercaya menjadi juru taktik Timnas Indonesia. Menurutnya, menjadi pelatih Timnas merupakan pencapa­ian luar biasa bagi seorang pelatih.

Belakangan ini, media sosial Twitter dira­maikan dengan tanda pagar #Dejan4Timnas, menyusul dicabutnya pembekuan PSSI oleh Menpora, dan Indonesia terbebas dari sanksi FIFA. Dengan begitu, Timnas Indonesia dipas­tikan kembali bergeliat.

Dikatakan Dejan, suatu kehormatan be­sar apabila dirinya dipercaya untuk menan­gani Timnas Indonesia. Apalagi dirinya juga merasa sudah cukup lama berkiprah di sepak bola Tanah Air, baik sebagai pemain maupun pelatih.

“Tentu saya siap untuk timnas. Kalau jadi pelatih Indonesia saya akan senang sekali, saya akan terima kasih banyak kepada semua orang yang percaya saya. Sebuah kehormatan besar kalau saya bisa melatih negara besar sep­erti Indonesia,” kata Dejan seusai memimpin latihan di Lapangan Football Plus, Jalan Sersan Bajuri, Kabupaten Bandung Barat.

BACA JUGA :  Tim Bulu Tangkis Indonesia Waspadai Thailand di Thomas Cup 2024

Namun, untuk saat ini Dejan mengaku ingin berkonsentrasi bersama skuat Persib. Sebab, po­sisinya sekarang sedang dipercaya memegang tampuk pelatih kepala di tim Maung Bandung.

“Jangan bicara di depan, saya akan fokus ke Persib sekarang dan itu cuma rumor. Saya profesional fokus ke tim saya,” tegasnya.

Meski begitu, Dejan tidak memungkiri apabila kursi pelatih kepala timnas memang cukup panas dan bergengsi bagi pelatih di Indonesia. Hal itu pun dinilainya sebanding dengan tantangan yang bakal dihadapi kala menukangi skuat Garuda.

“Buat semua pelatih targetnya untuk tim­nas, kita kerja keras untuk timnas. Tapi pela­tih seperti Indonesia itu tantangan besar, saya senang dan saya nggak takut,” jelasnya.

Salah satu alasan paling besar banyaknya dukungan terhadap Dejan untuk bisa menu­kangi Timnas Indonesia, tidak lain karena pelatih asal Serbia ini memegang lisensi ke­pelatihan UEFA Pro. Modalnya itu sudah se­tara dengan para pelatih top dunia seperti Jose Mourinho yang sempat diinginkan oleh Menpora Imam Nahrowi untuk memegang tim Merah Putih.

BACA JUGA :  Taktik Jitu dan Profesionalisme Ala Shin Tae-yong

Menurut Dejan, lisensi kepelatihan yang diadapatkannya tidak diraih dengan mudah. Apalagi lisensi UEFA Pro di sepak bola Indo­nesia juga cukup mentereng karena keban­yakan pelatih hanya mengantongi lisensi dari AFC. Oleh karenanya, sangat wajar apabila namanya ramai diperbincangkan sebagai kandidat juru racik timnas.

“Saya cuma bilang, mungkin orang bisa baca-baca lisensi UEFA Pro sulit sekali, nggak semua bisa dapat. Saya minta maaf, itu proses UEFA yang su­dah lama, sekarang saya sudah dapat,” ujarnya.

Namun, Dejan mengakui dirinya belum pantas dis­ejajarkan dengan Jose Maourinho. Dari segi pen­galaman, dia sudah jelas berbeda dari pelatih berjuluk The Special One tersebut. “Saya masih muda dan setiap hari be­lajar dan sia­p a tahu ke de­pan­nya,” tandas pelatih berusia 47 tahun ini.

(imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================