desa-bojongkulur-KOZERCIBINONG, TODAY– Pemerintah Kabupaten Bogor tidak ambil pusing soal rencana ri­buan warga Perumahan Vila Nusa Indah 2, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung­putri, yang berniat pindah wilayah administrasi ke Kota Bekasi lantaran merasa tidak diperhatikan oleh Bupati Nurhayanti.

Menurut Nurhayanti, keinginan masyarakat Desa Bojongkulur yang ingin hijrah ke Bekasi terjadi karena emosi sesaat. Yanti pun yakin tidak semua warga yang tidak puas hingga membuat petisi perpindahan wilayah administrasi.

BACA JUGA :  Bima Arya Ajak Ratusan PKWT Ngaliwet, Siap Perjuangkan Kesejahteraan

“Saya yakin, itu hanya emosional sesaat. Itu juga karena ada satu atau dua orang saja yang merasa tidak puas sehingga membuat petisi itu. Hari ini ( Jumat, red), camat, kepala desa dan Badan Penanggulangan Ben­cana Daerah (BPBD) menga­dakan rapat untuk berkoordi­nasi,” kata Nurhayanti, Jumat (20/5/2016).

Soal penanganan pasca-banjir yang dikeluhkan oleh warga, Yanti melihat upaya penanggulangan bencana yang dilakukan BPBD Kabu­paten Bogor sudah berjalan dengan baik. “Penanganan pascabanjir sudah maksimal dan saat ini BPBD masih melakukan penyeprotan lum­pur. Hanya saja, kewenangan kami terbatas oleh Kement­erian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) soal perbaikan tanggul yang jebol,” kata dia.

BACA JUGA :  Halalbihalal Perumda Tirta Pakuan, Wali Kota Bogor Apresiasi Kinerja Pelayanan

Ia meminta agar warga bersabar karena upaya per­baikan dan penanganan bencana banjir masih terus dilakukan. Saat ini, Pemkab Bogor tengah mengajukan perbaikan tanggul secara permanen kepada pemerin­tah pusat.

============================================================
============================================================
============================================================