Jika anak sudah mema­suki usia sekolah maupun beranjak remaja dan meng­gunakan angkutan umum, sambung perempuan yang akrab disapa Nina ini, sebai­knya jangan naik ke angku­tan jika si anak jadi satu-satu­nya penumpang perempuan. “Atau jangan berhenti di tem­pat yang tidak aman. Di usia segitu juga bisa diajarkan untuk melindungi diri,” tam­bah Nina.

BACA JUGA :  Rahasia Orang Jepang Miliki Kulit Mulus dengan Konsumsi Makanan Sehat Ini

Psikolog anak dan remaja dari RaQQi – Human Devel­opment & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, saat di­hubungi terpisah menam­bahkan upaya pertahanan diri pada anak antara lain dengan menolak jika diajak ke tempat-tempat sepi atau­pun yang rentan terjadinya pencabulan dan perkosaan. Orang tua juga bisa meman­tau teman-teman si anak, sehingga ikut mengetahui bagaimana karakter teman-teman yang biasa bergaul bersama anak.

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

“Mengajarkan self de­fense pada anak juga penting karena kan orang tua tidak bisa mengawasi anaknya terus-menerus,” ucap Ratih.

(Latifa/NET)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================

1 KOMENTAR

  1. Terimakasih banyak atas artikelnya, ijin bantu share juga dampak dampak buruk radiasi elektromagnetik terhadap kesehatan manusia, terutama dampak buruk bagi anak anak, yang sekarang sudah pada menggunakan handphone, tablet, smartphone, dsb, bisa di cek disini http://www.indonesu.co.id/blog
    biar makin banyak masyarakat kita yang sadar akan dampak buruk radiasi, sehingga lebih bijak dalam menggunakan perangkat telekomunikasi digitalnya.
    salam sehat selalu.