KEMANG, TODAY-Tim angkat besi Kabupaten Bogor pada hari pertama langsung menyabet tiga medali perak dan dua perunggu pada Pekan Olahraga Pelajar DaeÂrah (Popda), di Gedung MeganÂtara Atang Sandjaja, Selasa (24/5).
Tiga medali perak masing-maÂsing diraih Rykia Nur kelas 40kg putri, Nessa Hertiana (44kg) dan Muh Akbar (56kg). Sedangkan dua perunggu diraih Nurul OkÂtariana (40kg), serta Vina MarÂlinda (48kg).
Menanggapi hasil tersebut, Ketua Umum Persatuan Angkat Besi-Binaraga dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Kabupaten Bogor, Iryanto mengaku sangat puas.
Menurut dia, Vina dkk. adalah atlet pemula yang baru saja dibiÂna di pengcab dan Pusat PendidiÂkan dan Latihan Pelajar Daerah.
“Tiga medali perak sudah membuat kami bangga. Mereka bisa dibilang lifter muda dan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Saya yakin, jika terus dibina seperti ini, kami bisa berbicara banyak di level yang lebih tinggi seperti Pekan OlahÂraga Daerah,†ucap Iryanto.
Dia menambahkan, lawan-lawan yang dihadapi lifter KaÂbupaten Bogor bisa dikatakan sudah mempunyai pengalaman.
“Meski hanya meraih lima medali pada hari pertama, saya sangat puas. Masih ada kesempaÂtan untuk menyabet medali emas, ini baru hari pertama. Saya optimis peluang tetap ada,†sambungnya.
Pelatih angkat besi dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD), Mulyono menÂgatakan raih tiga perak dan satu perunggu merupakan pencapaÂian yang maksimal.
Menurut Mulyono, atlet yang ada di PABBSI saat ini baru saja dibina, dan ini menjadi pengalaÂman yang sangat berharga sebeÂlum turun pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2018 mendatang.
Mulyono pun cukup puas karena lifter ‘Bumi Tegar BeriÂman’ hanya kalah tipis dalam hal total angkatan.
“Lifter Kabupaten Bogor bisa dikatakan pemula dan pencapaÂian pada hari pertama bisa diÂkatakan luar biasa. Mereka bisa bersaing dengan atlet-atlet dari Kabupaten, dan Kota Bandung, serta Indramayu,†kata Mulyono.
Sementara itu, peraih medali perak, Muh Akbar mengaku keÂcewa karena dia kalah tipis dari lifter Kota Bogor, Nur Fuad Jamal.
“Saya kurang beruntung pada angkatan clean and jerk. Pemanasan waktunya sangat singkat, jadi tidak optimal,†tandasnya.
(Imam)
Bagi Halaman