CIBINONG, TODAY– MeÂningkatnya kejahatan sekÂsual terhadap anak membuat Pemerintah Kabupaten Bogor meminta para kader pengÂgerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk meninÂgkatkan perbaikan moralitas masyarakat dengan optimalÂisasi pemberdayaan keluarga.
Untuk mencegah dan meÂminimalisir terjadinya keÂkerasan terhadap perempuan dan anak. Hal tersebut disÂampaikan saat memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK Ke- 44 di Gedung Serbaguna I SetÂda Kabupaten Bogor, Jumat (27/5/2016).
“Disinilah pentingnya membangun ketahanan keÂluarga yang tangguh, untuk bisa membentengi keluarga kita dari berbagai hal-hal buruk khususnya kekerasan terhadap anak dan peremÂpuan. Serta mampu menÂciptakan keluarga yang sehat, kuat, mandiri, seÂjahtera dan berkualitas,†Sekretaris Daerah (Sekda), Adang Suptandar.
Ia menambahkan, piÂhaknya meminta seluruh kader tim penggerak PKK di semua tingkat hingga dasawisÂma menjadi agen perubahan dan perbaikan moralitas maÂsyarakat untuk menjadi yang lebih baik.
“Agar kepekaan para kader bisa meningkat lebih baik, sehingga mereka bisa mendeÂteksi sejak dini gejala penyimÂpangan sosial. Guna menceÂgah terulangnya peristiwa kekerasan terhadap peremÂpuan dan anak dalam berÂbagai bentuk, termasuk keÂkerasan terhadap anak-anak dibawah umur,†tegasnya.
Ia juga mengapresiasi keÂberhasilan tim penggerak PKK di Hari Kesatuan Gerak PKK ke-44, terutama yang berkaiÂtan dengan peran dan kiprah PKK dalam membantu PemerÂintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meningkatkan keberÂdayaan masyarakat melalui pelaksanaan 10 program poÂkok PKK.
“Sehingga masyarakat meÂmiliki akses terhadap kehiduÂpan yang lebih berkualitas. Hal itu terbukti keluarga-keluarga di perdesaan yang telah tersentuh tim penggerak PKK telah memiliki kesadaÂran gender yang kuat. Untuk membangun kualitas diri dan keluarganya serta berÂpartisipasi aktif dalam pemÂbangunan daerah diberbagai bidang,†tukasnya. (Rishad Noviasnyah)
Bagi Halaman