Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]
CIBINONG, TODAY-Nasib Persikabo makin terpuruk karena mengalami krisis fiÂnansial yang berkepanjangan. Hal itu mengundang rasa iba para insan dan pemain sepakÂbola yang ada di lingkungan Pemkab Bogor, salah satunya Mantan Pemain Persikabo BaÂhar Lestaluhu.
Tidak jelasnya nasib PerÂsikabo saat ini mulai mengunÂdang rasa prihatin dari sejumÂlah elemen sepakbola yang ada di Kabupaten Bogor.
“Bagaimana pun Persikabo adalah tim kebanggaan KabuÂpaten Bogor dan harus tetap hidup. Kalau memang mau bergerak dengan langkah nyaÂta masih banyak mereka yang peduli,†ujar Bahar.
Ia akan menggagas proÂgram Gerakan Seribu Rupiah untuk Persikabo. hal itu tuÂjuannya agar tim berjulukan Laskar Pajajaran ini tetap hidup dan eksis dalam kancah sepakbola di tanah air.
“Di Kabupaten Bogor ini banyak ratusan pabrik yang mempunyai ribuan karyawan. Ada juga ratusan tenaga PNS dan guru-guru di Kabupaten Bogor. Kalau tiap bulannya seÂcara ikhlas memberikan uang seribu rupiah untuk PersikÂabo, maka ini meringankan beban,†ujar Bahar.
Ia sendiri akan melakukan sosialisasi idenya ini kepada para mantan pemain PersikÂabo, mantan pengurus dan juga rekan-rekannya di lingÂkungan Pemkab Bogor.
“Saya pikir jika uang seribu rupiah diberikan untuk PerÂsikabo secara iklas, maka ini tidak masuk dalam ranah korupÂsi ataupun merugikan keuangan negara. Karena ini sifatnya partiÂsipasi sukarela,†imbuhnya.
Gagasan Save Persikabo juga sempat muncul dari KoÂmeng, salah satu petolan Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS). Ia memiliki ide menjual jersey Persikabo kepada elemen yang ada di Kabupaten Bogor baik anggota DPRD, karyawan di BUMD ataupun para birokrat Persikabo Kabupaten Bogor.
“Banyak cara sebenarnya yang bisa dilakukan untuk menyÂelamatkan Persikabo Kabupaten Bogor secara elegan. Namun kami mencoba menjual jersey Persikabo yang bagus dan origiÂnal dijual dengan harga diatas rata rata kepada para inohong di Pemkab dan DPRD Kabupaten Bogor,†pungkasnya.