persikaboOleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]

CIBINONG, TODAY-Nasib Persikabo makin terpuruk karena mengalami krisis fi­nansial yang berkepanjangan. Hal itu mengundang rasa iba para insan dan pemain sepak­bola yang ada di lingkungan Pemkab Bogor, salah satunya Mantan Pemain Persikabo Ba­har Lestaluhu.

Tidak jelasnya nasib Per­sikabo saat ini mulai mengun­dang rasa prihatin dari sejum­lah elemen sepakbola yang ada di Kabupaten Bogor.

“Bagaimana pun Persikabo adalah tim kebanggaan Kabu­paten Bogor dan harus tetap hidup. Kalau memang mau bergerak dengan langkah nya­ta masih banyak mereka yang peduli,” ujar Bahar.

Ia akan menggagas pro­gram Gerakan Seribu Rupiah untuk Persikabo. hal itu tu­juannya agar tim berjulukan Laskar Pajajaran ini tetap hidup dan eksis dalam kancah sepakbola di tanah air.

“Di Kabupaten Bogor ini banyak ratusan pabrik yang mempunyai ribuan karyawan. Ada juga ratusan tenaga PNS dan guru-guru di Kabupaten Bogor. Kalau tiap bulannya se­cara ikhlas memberikan uang seribu rupiah untuk Persik­abo, maka ini meringankan beban,” ujar Bahar.

Ia sendiri akan melakukan sosialisasi idenya ini kepada para mantan pemain Persik­abo, mantan pengurus dan juga rekan-rekannya di ling­kungan Pemkab Bogor.

BACA JUGA :  Asa Timnas Indonesia Melaju ke Olimpiade Paris 2024

“Saya pikir jika uang seribu rupiah diberikan untuk Per­sikabo secara iklas, maka ini tidak masuk dalam ranah korup­si ataupun merugikan keuangan negara. Karena ini sifatnya parti­sipasi sukarela,” imbuhnya.

Gagasan Save Persikabo juga sempat muncul dari Ko­meng, salah satu petolan Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS). Ia memiliki ide menjual jersey Persikabo kepada elemen yang ada di Kabupaten Bogor baik anggota DPRD, karyawan di BUMD ataupun para birokrat Persikabo Kabupaten Bogor.

“Banyak cara sebenarnya yang bisa dilakukan untuk meny­elamatkan Persikabo Kabupaten Bogor secara elegan. Namun kami mencoba menjual jersey Persikabo yang bagus dan origi­nal dijual dengan harga diatas rata rata kepada para inohong di Pemkab dan DPRD Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

Ngecer ke Serang

Kondisi Persikabo Kabu­paten Bogor sebagai ikon kebanggaan sepakbola rakyat Kabupaten Bogor saat ini kian memprihatinkan dari sisi fi­nansial.

Sementara uluran tangan dari para inohong di Kabu­paten Bogor sampai saat ini belum ada. Padahal, tim ini punya sejarah panjang den­gan Kabupaten Bogor

“Kalau mau jujur dan bicara sebenarya, kami me­mang tidak ada uang untuk tandang ke Serang lawan Perserang akhir pekan nanti,” ujar Dirtek Persikabo Kabu­paten Bogor, Sairan yang juga tercatat sebagai managerial dari PT Cikeas Putra Pratama.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kalah dari Iraq 2-1, Ini Kata Pelatih Shin Tae-yong

Persikabo saat ini sudah tidak menggunakan fasilitas bus Persikabo lagi. Namun hal itu tidak mengendurkan moti­vasi para pemain untuk tetap all out saat bermain di lapan­gan pada laga ISC Level B.

Kendati demikian, Sairan tetap bersikeras dan optimis Persikabo bisa bertolak ke kandang Perserang Serang akhir pekan nanti.

“Kemungkinan Persikabo ngecer ke Serang, Kalaupun ada duit kami berangkat dengan menyewa bus yang harganya terjangkau den­gan keuangan kami,” tegas Sairan.

Saat ini saja, kata Sairan be­rangkat ke kandang Perserang juga tak ubahnya seperti mau main tarkam saja. Berangkat saat hari pertandingan dan pu­lang hari itu juga,” imbuh legen­da Persikabo era tahun 2000 an.

Head Coach Persikabo Ka­bupaten Bogor, Abdush Sobur secara tegas mengatakan kalau boleh dikatakan saat ini era Persikabo Perjuangan.

“Semua serba tidak pasti, na­mun motivasi kami dan para pe­main tetap menjaga nama baik Persikabo dalam setiap pertand­ingan. Hanya waktu yang akan menjawab sampai sejauh mana perahu akan berhenti dalam pelayaran,” tandasnya.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================