CATALUNYA– Valentino Rossi merupakan salah satu pebalap non Spanyol yang sukÂses di GP Spanyol. Total, The Doctor telah memenanginya sembilan kali. Secara histoÂris, rider Italia itu memiliki kesempatan baÂgus untuk medndulang poin di Sirkuit CataÂlunya, akhir pekan ini.
Kesempatan tim Garpu Tala merebut kemenangan di balapan seri ketujuh musim ini memang besar. Apalagi, Jorge Lorenzo mempunyai catatan apik selama mengaspal di lintasan yang memiliki panjang 4,727 kiloÂmeter itu.
Namun demikian, ada keunikan lain dari Sirkuit Catalunya, karena jarang ada pebalap yang berhasil merebut pole position dan keÂluar sebagai juara. Terakhir kali peristiwa itu terjadi pada 2010 lalu ketika Lorenzo keluar sebagai pemenang.
Mengenai tingkat kesulitan yang bakal dihadapi sirkus MotoGP adalah masalah penÂgereman. Sirkuit yang mempunyai 13 tikunÂgan ini memiliki trek lurus sekitar satu kiloÂmeter dan tak sedikit yang menyatakan jika Catalunya mempunyai kemiripan dengan Mugello.
Tikungan pertama sirkuit ini akan menÂjadi tontonan menarik. Sebab peluang pemÂbalap mengubah posisinya akan terÂjadi.
Lorenzo sendiri, bertekad kembali memeÂtik kemenangan di lanjuÂtan gelaran MotoGP 2016. SebelumÂnya, Lorenzo telah berpesta di Mugello, Italia pada dua pekan lalu. Jelang seri Catalunya, X-Fuera tidak menampik kemenangannya di Mugello tersebut dijadikan modal jelang GP Catalunya. Ia bertekad mengantongi 25 poin di GP Katalunya, akhir pekan ini.
“Saya masih teringat kemenangan teraÂkhir saya di Mugello. Hal itu adalah kemenanÂgan yang istimewa karena banyak hal yang terjadi. Saat ini di Montmelo, kami harus meraih poin lagi. Kami akan tetap menunjukÂkan potensi kami dan mencoba bertarung untuk meraih kemenangan,†tutur Lorenzo, seperti dilansir dari Crash, Kamis (2/6/2016).
Rekan setim Lorenzo, Valentino Rossi pun sudah tidak sabar mengikuti balapan akhir pekan yakni GP Catalunya. Dia yakin bisa menggeber motornya dengan kecepaÂtan tinggi di Circuit de Catalunya.
Rossi mengalami nasib sial kala membalap di “rumah†sendiri, GP Italia dua pekan lalu. Sedang memimpin lomba di Mugello, motor YZR-M1 miliknya jusÂtru berasap sehingga meÂmaksa dia retired alias keluar dari balapan.
“GP Catalunya digelar di salah satu trek favorit saya. Saya sangat menyukai sirkuitnya, pun begitu dengan atmosfernya. Saya pikir saya berpotensi memiliki balapan yang bagus. Saya datang ke Spanyol dengan maksud untuk cepat, tapi tetap tak melupakÂan kegagalan di Mugello,†kata Rossi, seperti dimuat laman resmi Yamaha Racing, Kamis (2/6/2016).
“Hal yang terpenting adalah kami sangat cepat saat race. Saya ucapkan terima kasih atas segala kerja keras yang kami l a ku k a n selama akhir peÂkan. Di Barcelona, kami harus bekerja denÂgan cara yang sama dan siap untuk membalÂap,†jelasnya.
Sementara rider Ducati, Andrea DovizioÂso, tak yakin timnya juara di Catalunya. Dovi menilai, Desmosedici GP16 harus melalui banyak perbaikan agar mampu menÂjadi yang terbaik di salah satu race atau beberapa seri musim ini.
Performa Desmo GP16 musim ini meÂmang hangat-hangat kuku saja. Bagaimana tidak, karena Desmo GP16 belum terlalu beÂradaptasi dengan perangkat elektronik baru serta ban Michelin, Dovi tiga kali gagal finis dari enam seri yang dilaluinya musim ini.
Pencapaian terbaik Dovi musim ini ialah finis posisi dua di race pembuka di Sirkuit Losail, Qatar. Setelahnya, performa rider ItaÂlia langsung jeblok dan kini berada di urutan 11 klasemen sementara MotoGP 2016 dengan raupan 34 poin.
Selain itu, ada satu hal yang membuat Dovi semakin pesimistis soal peluangnya meraih kemenangan di Katalunya. Pada geÂlaran musim lalu, Dovi gagal finis setelah terÂjatuh pada lap keenam.
“Pendapat saya, Desmosedici GP sudah bagus. Namun perlu diperbaiki di beberapa area. Kami sudah cukup baik di sesi latiÂhan, namun kami tak cukup untuk bersaÂing meraih kemenangan,†jelas Dovi menÂgutip dari Supersport, Kamis (2/6/2016). (Rishad/ Net)
Bagi Halaman