Lebih lanjut ia mengatakan inÂformasi yang diberikan dengan menggandeng penyuluh pertanian, berupa kalender tanam, parameter-parameter iklim dan jenis tanaman yang cocok ditanam pada iklim terÂtentu.
Menurutnya, secara nasional program ini sudah dimulai sejak 2011 dan sudah memberikan dampak positif bagi petani berupa penambaÂhan produksi.
“Untuk mencapai tujuan serta sasaran kegiatan SLI ini dipandu instruktur dari Petugas Penyuluh Lapangan wilayah BP3K Kecamatan Leuwiliang dan narasumber dari BMKG Stasiun Klimatologi DramaÂga,†katanya.
Ia mengatakan cuaca ekstrem diperkirakan terjadi akibat perubaÂhan iklim negatif sehingga dampak sangat luas dari fenomena ini adalah kekeringan yang terjadi pada sebaÂgian besar belahan dunia termasuk Indonesia.
Program ketahanan pangan naÂsional merupakan kegiatan yang akan terkena dampak langsung dari fenomena kekeringan. (Latifa Fitria)