MONTREAL– Sirkus Formula 1 (F1) 2016 memasuki seri ketujuh. BalaÂpan pun kini sampai di Circuit Gilles Villenueve, Kanada yang diklaim menjadi salah satu favorit para piÂlot jet darat. Termasuk pebalap Manor Racing, Rio Haryanto yang menganggap karakter sirkuit di GP Kanada cocok dengan mobil MRT- 05 miliknya.
Nama asli sirkuit ini adalah Ille Notre-Dame Circuit dan dibangun pada 1978. Ille Notre-Dame Circuit kala itu menjadi highlight balapan F1 beberapa dekade. Baru pada 1982, sirkuit ini namanya diubah menÂjadi Circuit Gilles Villeneuve untuk menghormati pembalap legendaris Kanada, Gille Villenueve.
Perubahan yang terjadi di 2005 pada chicane (zig-zag) terakhir meÂnimbulkan kontroversi di antara pebalap. Curb ditambah tinggi seÂhingga menyulitkan para pebalap untuk melihat. Tapi di waktu yang bersamaan, peninggian curb terseÂbut membuat jalannya balapan tamÂbah menantang.
Sirkuit sepanjang 4,361 kilomer dan 15 tikungan juga sempat menÂjadi venue beragam ajang balap seperti FIA World Sportscar ChamÂpionship, Champ Car World Series, NASCAR Canadian Tire Series, NASÂCAR Xfinity Series dan Grand-Am Rolex Sports Car Series.
Meski sudah 30 tahun menjadi venue F1, Circuit Gilles Villeneuve pernah dicoret pada musim 2009 dan digantikan oleh GP Abu Dhabi. Namun, pada 27 November 2009, penyelenggara GP Kanada meÂnyepakati kontrak kembali untuk menyelenggarakan F1.
Optimisme Rio
Pebalap Indonesia, Rio HaryÂanto pun optimis meraih podium di GP Kanada lantaran yakin dengan perkembangan mobil yang dikendaÂrainya. Jagoan balap Manor Racing itu tak mau mengecewakan rakyat Indonesia yang selalu mendukung dan menyemangatinya di setiap balapan.
Rio sudah tampil dalam enam balapan F1 2016. Namun, dia beÂlum meraih poin. Dia juga dua kali gagal finis akibat kerusakan mesin di Australia dan insiden tabrakan di Rusia. “Target di Montreal adalah memperoleh poin. Semakin terdeÂpan posisi, semakin besar poin yang diperoleh,†kata Rio.