Ayman Rabi, direktur ekÂsekutif Palestinian Hydrology Group, mengatakan beberapa daerah di Tepi Barat tidak disÂalurkan air selama lebih dari 40 hari. “Masyarakat berganÂtung pada pembelian air dari truk air atau mencari sumber alternatif seperti mata air,†ujar Rabi.
Mekorot tidak merespons upaya konfirmasi dari Al JaÂzeera. Menurut Rabi, warga Tepi Barat kini harus menÂcukupkan diri hidup dengan dua, tiga, atau 10 liter air per hari. Menurut badan kesÂehatan PBB, dengan kondisi Palestina yang panasnya bisa mencapai 35 derajat Celcius, 7,5 air per kapita per hari adalah kebutuhan minimal warga Tepi Barat.
Sejak pendudukan tahun 1967, Israel telah membatasi pasokan air ke Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sementara itu, air yang dialirkan ke permukiÂman Yahudi sangat berlimpah. (Yuska Apitya/net)