Kim Jeffrey Kurniawan menyadari bahwa pasang surut juga mendera seorang pemain sepakbola. Namun, seb­agai pemain profesional selayaknya me­mang harus segera bangkit.

Meski penyebab performa buruk pe­main masihlah beragam, seperti cedera berkepanjangan, minim menit bermain, dan lainnya, namun menurunnya seorang pemain makin membuat ia tertekan. Be­lum tekanan dari suporter.

Seperti Kim yang mendapat tekanan dari bobotoh pada awal-awal TSC 2016 Presented by IM3 Ooredoo. Penampilan­nya yang dinilai tidak maksimal dan sela­lu jadi pilihan utama mantan pelatih De­jan Antonic menjadi pemicunya. Namun, kondisi berubah 180 derajat, pemain bernomor 23 ini pun bangkit dan dipuji bobotoh.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Akui Keunggulan Qatar di Piala Asia U-23 2024

Kim dapat dukungan positif kembali usai tampil menghadapi Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (18/6/2016). Tampil penuh pada pertandingan itu, Kim juga punya peran terciptanya gol pertama yang dicetak oleh Atep.

“Kita tidak ada pilihan lain kecuali bangkit. Mau gimana-gimana harus bang­kit. Tidak ada pilihan, ini sepakbola pasti ada waktu kurang bagus dan ada waktun­ya bangkit,” kata Kim, Senin (20/6/2016).

BACA JUGA :  Kontroversial Wasit di Laga Indonesia vs Qatar, PSSI Layangkan Protes ke AFC

Pemain naturalisasi asal Jerman ini se­belumnya juga sempat kesulitan mencari klub. Pria kelahiran Muchlaker sempat mencoba peruntungan mengikuti seleksi pemain futsal Eletric Cosmo, sayang usah­anya gagal. Hingga sukses bersama Pelita Bandung Raya. (Imam/net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================