Bima juga mengatakan bangga dengan anak muda yang berkesenian, bermaÂrawis. “Di Kota Bogor tidak ada tempat bagi pelaku makÂsiat, tetapi akan memberiÂkan ruang atau tempat yang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin melakukan kegiatan yang mulia seperti marawis ini. Mudah-mudahÂan tahun depan peserta lomÂba Marawis ini bisa full diikuti 68 kelurahan,†tandas Bima.
Sementara itu, kepala Disbudparekraf Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengungÂkapkan, kegiatan ini meruÂpakan evaluasi atas bantuan hibah peralatan Marawis kepada 68 Kelurahan se- Kota Bogor yang diberikan pada tahun 2013 dan 2014. “Jadi event ini adalah evaluÂasi sekaligus pengembangan dan pelestarian seni Marawis di kalangan masyarakat Kota Bogor,†ujar Shahlan.
Senada dengan Walikota, Shahlan mengatakan seni Marawis merupakan salah satu syiar agama. Oleh kareÂna itu, isi dari materi lomba Marawis ini syiar agama meÂlalui dakwah. “Tahun depan kami akan mencoba mengaÂdakan untuk kategori anak-anak, remaja, dan dewasa,†ungkap Shahlan. (Abdul Kadir Basalamah/ed:Mina)