Jakarta, Today – Sepeda motor beberapa tahun terakhir ini banyak digunakan untuk mudik, meski sepeda motor tidak disarankan untuk penggunaan jarak jauh. Untuk alasan keselamatan, pemudik yang menggunakan sepeda motor harus mempersiapkan segala halnya dengan matang.
Menurut instruktur keselamatan berkenÂdara dari Rifat Drive Labs, Citra Ayu Lestari, dari fisik manusia hingga kendaraan harus dipersiapkan matang. Jangan sampai selama perjalanan, fisik pengendara maupun kendÂaraannya akan menyulitkan dan membahayaÂkan.
“Dari pengendara, fisiknya mampu engÂgak mengendarai motor sampai ke kampung halaman. Asupan makanan yang baik, kemuÂdian banyak minum air putih, istirahat yang cukup,†kata Citra.
Kemudian, pastikan perjalanan berlangÂsung dalam waktu yang tidak ketat terkait jadÂwal libur pemudik. Citra menyarankan, jangan berangkat mudik dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Waktu pemberangkatan itu sebaiknya jauh-jauh hari. Kalau bisa H-5. Karena di saat tersebut, musuh di jalan raya berkurang. MakÂsudnya tidak sebanyak ketika H-2, karena punÂcak-puncaknya itu H-3, H-2. Bahkan malam takbiran pun masih ada,†ucap Citra.
Selanjutnya, pastikan pengendara memÂbawa surat-surat seperti SIM dan STNK yang masih aktif. Dokumen pribadi lain seperti KTP dan asuransi individu jika ada juga bisa dibawa.
“Surat-surat semuanya harus masih akÂtif. Khawatirnya kalau SIM mati, ada tilang di sepanjang jalan, ribet ngurusnya. Harus ngamÂbil ke tempat yang bersangkutan,†kata Citra.