Persiapan selanjutnya adalah putuskan rute perjalanan yang aman. Citra menyaranÂkan agar perjalanan dilakukan pada pagi atau siang hari.
“Karena kalau terjadi hal darurat, itu bisa diantisipasi. Masih ada pos polisi terdekat, ruÂmah makan banyak, bengkel dan sebagainya. Jadi kalau berkendara malam, khawatirnya kendaraan kita mengalami kendala atau menÂgalami kecelakaan itu agak susah,†ujar Citra.
Kemudian, simpan kontak penting seperti nomor telepon kerabat/keluarga, polisi, ruÂmah sakit hingga bengkel darurat kendaraan. “Lalu persiapan barang yang dibawa pun janÂgan melebihi kapasitas. Kalau banyak, kirim saja melalui ekspedisi,†saran Citra.
Dari sisi pengendaranya, Citra menyaranÂkan agar bersikap sabar dan antisipatif (deÂfensif ) dalam menyikapi perjalanan mulai dari cuaca hingga kemacetan jalan. Jangan sampai cara berkendara akan membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Dari sisi kendaraannya, pastikan kendaraan dalam keadaan sehat. Sebelum perjalanan, cek fungsi-fungsi yang ada di kendaraan.
“Itu pengecekan rutin, ban, lampu-lampu, rem, bensin, oli. Kalau enggak mau repot langÂsung aja ke bengkel, servis karena ini mau diÂpakai perjalanan jauh. Kadang-kadang, kalau motornya injeksi kan harus disetel. Tapi seÂbelum itu juga kita harus cek lagi, jadi jangan percaya sama bengkel dan kita enggak ngecek-ngecek lagi. Minimal ya itu tadi, lampu-lampu, rem, kendalinya masih seimbang,†ujar Citra.
Di dalam perjalanan, selalu taati peraturan lalu lintas. Jaga batas kecepatan sesuai peraÂturan yang berlaku di perjalanan dan selalu jaga jarak aman dengan kendaraan lain terkait pergerakan darurat yang mungkin saja terjaÂdi. (Calviano/NET)