Menteri Luar Negeri AS John Kerry menegaskan bahwa tuduhan AS mendalangi kudeta adalah informasi yang «sangat salah» dan menyatakan pada Minggu bahwa AS tidak memi­liki informasi intelijen sebelum­nya soal perencanaan kudeta.

Sementara, para pen­dukung Erdogan berkum­pul di depan rumahnya di Istanbul, mendesak agar komplotan kudeta mengha­dapi hukuman mati. Di Tur­ki, hukuman mati dilarang pada 2004, salah satu kebi­jakan Turki yang berubah sebagai upaya untuk ber­gabung dengan Uni Eropa.

«Kita tidak bisa mengabai­kan permintaan ini,» kata Er­dogan di tengah para pendu­kungnya, dikutip dari Reuters.

Dalam demokrasi, apa pun yang diminta raky­at harus terjadi, ujarnya.

Erdogan mengatakan «ke­lompok teror» yang dipimpin Gu­len telah merusak angkatan ber­senjata. Ia bersumpah, bahwa aksi «pembersihan» militer akan terus berlanjut. Gulen sendiri di ke­diamannya di Pennsylvania, AS, membantahterlibatdalamkudeta.

Kementerian Luar Neg­eri Turki menyatakan korban tewas akibat aksi kekerasan yang mewarnai kudeta pada Jumat mencapai lebih dari 290 orang, termasuk 100 pemberontak. Jumlah ko­rban luka mencapai 1.400 orang. (Yuska Apitya/cnn)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================