Persoalan listrik juga lah yang kemudian membuat Bimo dan rekan-rekan akhirnya memutuskan untuk menggunakan teknik manual brewing yang hemat listrik selain itu juga ramah lingkungan. Cukup merogoh Rp. 2,5juta rupiah saja, alat hand-espresso manual pun siap dikirim dari daratan Eropa sampai tiba di Indonesia. Dengan total kisa­ran modal awal senilai Rp. 250juta-an rupiah, dalam waktu kurang dari sebulan operasion­alnya telah berjalan, lima sampai enam pers­en darinya sudah dapat diperoleh.

Iklim kopi di Bogor yang ramah usaha pula lah yang menjadi pertimbangan Bimo dan kawan-kawan untuk lebih mendu­kung kopi Nasional sebagai komoditas utama dari Maraca. “Kalau Bogor ma­kin ramai, makin banyak yang datang ke sini, karena tempat ngopinya banyak, mereka jadi punya pilihan,” ujarnya sam­bil memaparkan beberapa fasilitas standard yang ditawarkan.

Salah satu fasilitasnya adalah Wi-Fi (Wire­less Fidelity) yang memang disediakan seb­agai bentuk dukungan terhadap para pen­gunjung, terutama bagi mereka yang sibuk supaya tetap dapat remote working, menja­dikan Maraca sebagai salah satu pilihan un­tuk outdoor dan indoor co-working space. Di samping itu juga tersedia mushola untuk beribadah, serta wastafel juga toilet. Bagi pengunjung yang mungkin hendak ibadah berjamaah, tersedia pula mushola yang lebih besar di D’Palma GuestHouse yang bangu­nannya masih berada di area yang sama.

Saat ini kapasitas pengunjung Maraca adalah 10-15 orang untuk indoor, dan 15-20 orang untuk outdoor. Bimo pun menyampai­kan rencananya untuk menambah area di ba­gian samping untuk menyiasatinya.

Untuk promo sendiri, Maraca bekerjasa­ma dengan D’Palma menawarkan voucher 20 persen discount bagi semua tamu dari Guest­House tersebut, induk semang yang juga me­nyewakan tempat bagi coffee shop dengan koleksi buku untuk dibaca di tempat yang cukup lengkap. Ada sekitar 100 judul dengan berbagai macam jenis bacaan, mulai dari bu­ku-buku sastra, filsafat, psikologi, sampai col­oring book for adult pun tersedia di Maraca Books & Coffee, lengkap dengan pensil dan alat pewarna lainnya.

Beberapa menu andalan yang menjadi favorit bagi pengunjung Maraca antara lain ada V60 manual brew & Vietnam Drip untuk kopinya, Waffle Ice Cream, Croissant, & Muf­fin untuk cemilannya, serta Chicken Butter Rice untuk makanannya. Bagi mereka yang tidak minum kopi, bisa juga menikmati pili­han minuman lainnya seperti Ice Lychee atau Ice Peach Tea.

Dengan kisaran harga kopi dari Rp. 14.000– Rp. 25.000, cemilan dari Rp. 5.000- Rp. 26.000, sedangkan makanannya mu­lai dari Rp. 24.000, memantapkan konsep yang memang menjadi pegangan awal mula berdirinya coffee shop ini, bahwa sesuatu yang berkualitas tidaklah harus selalu mahal.

Usai obrolan singkat dan ringan tim li­putan Bogor Today bersama Maraca Books & Coffee, ada pesan yang masih terus tern­giang-ngiang sampai artikel ini ditulis. Yakni bagaimana menjadikan kopi Indonesia seb­agai tuan di negerinya sendiri. Seperti halnya yang dilakukan oleh Bimo dan kawan-kawan, untuk terus mendukung kopi dan juga petani Indonesia, demi kesejahteraan yang lebih baik bagi Kita semua. (Hesti Amelia)

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================