Untitled-18Barang bekas atau rong­sokan umumnya di­pandang sebelah mata sebagai sampah yang tidak berguna dan membuat ruangan tampak kotor. Namun ternyata tidak banyak yang tahu jika barang bekas memi­liki nilai ekonomis.

Beberapa jenis barang yang sudah tidak dipakai bisa dimanfaatkan lagi atau bisa di­daur ulang. Rantai bisnis jual-beli barang bekas juga ternyata menawarkan peluang usaha yang menggiurkan. Tidak se­dikit pengusaha pengepul ba­rang bekas yang memperoleh omzet hingga ratusan juta ru­piah saban bulan.

BACA JUGA :  Buka Puasa dengan Pindang Iga Sapi Berkuah Bening yang Segar dan Gurih Bikin Nagih

Salah satunya adalah Anis Saefullah di Cengkareng, Ja­karta Barat. Ia mengaku men­gawali bisnis ini benar-benar dari nol, yaitu dengan menjadi pemulung. Dari menjadi pemu­lung, ia memahami berapa nilai ekonomis sebuah barang bekas.

Selama menjadi pemu­lung. Anis membangun pemulung, pengepul, maupun tempat-tempat yang pasti mengjaring, baik itu dengan sesama hasilkan barang-barang bekas, sep­erti pabrik, rumah sakit, perkan­toran dan lainnyanya. ­

Jenis-jenis barang bekas yang sering ia kumpulkan diantaranya peralatan elektronik, komputer dan sebagainya. Terbiasa dengan itu, pengetahuan akan fungsi-fungsi bagian alat elektronik pun bertam­bah. “Misalnya soal komputer, saya jadi tahu mana yang namanya RAM, VGA, CPU dan sebagainya. Saya pun bisa merakit komputer. Jadi kom­puter yang saya beli dalam keadaan mati, saya perbaiki dan saya jual lagi. Harganya bisa naik berlipat-lipat,” imbuh Anis.

============================================================
============================================================
============================================================