MariaSharapova_2012SEOD2PC_VettriNet-03MONTREAL– Badan Anti-Doping Dunia (WADA) merekomendasikan Komite Olimpiade Internasi­onal (IOC) melarang seluruh atlet Rusi berkecim­pung dalam Olimpiade Rio 2016. Pasalnya, WADA mengklaim Rusia sebagai negara yang mendu­kung penggunaan doping.

“WADA mengatasnamakan sportivitas olah­raga, meminta agar seluruh atlet Rusia dilarang berpartisipasi dalam kompetisi internasional, termasuk Olimpiade Rio 2016 hingga mereka mengubah budaya,” ujar juru bicara WADA, Ben Nichols.

Telebih, hasil temuan Dr Richard McLaren, pengacara independen asal Kanada, soal praktik doping di Rusia menyeret nama Vitaly Mutko, sang Menteri Olahraga. Ia dianggap juga terlibat skandal yang dilakukan negaranya saat berlaga di Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.

Seperti dikutip dari Inside the games, McLar­en yang mewakili Badan Anti-Doping Dunia (WADA), menilai ‘tak wajar’ andai Mutko tidak mengetahui skandal tersebut. Pasalnya, sang wakil Yuri Nagornykh dianggap terbukti dengan peran menyaring atlet mana saja yang akan dil­indungi negara.

BACA JUGA :  Daftar Skuad Timnas Indonesia di Piala Asia Wanita U-17 2024

Terbongkarnya skandal doping itu be­rawal dari pengakuan mantan kepala labora­torium Moskow, Grigory Rodchenkov, yang mengaku memberikan doping kepada bela­san atlet Rusia. Investigasi ini juga berawal dari prestasi Rusia yang tak wajar di Olimpi­ade Sochi 2014.

Empat tahun sebelumnya, ketika ke­juaraan berlangsung di Vancouver, Kana­da, capaian Rusia terbilang buruk dengan cuma mendulang tiga medali emas, lima perak dan tujuh perunggu. Namun, di Sochi mereka keluar sebagai juara umum den­gan torehan 13 medali emas, 11 perak dan sembilan perunggu.

Laporan lantas mengungkapkan, pemerintah rupanya melakukan tiga hal terkait skandal doping yakni “mengarah­kan, mengendalikan dan mengawasi” metode penelitian yang dianggap unik. Pemerintah Rusia diklaim menukar data at­let positif doping dengan yang bersih, yang lalu dinamai “Melenyapkan Metodologi Positif ”.

Tiga puluh atlet diduga terlibat dalam ‘swapping sampel’ untuk menyembunyikan tes doping mereka yang positif. Kini IOC sedang mempertimbangkan untuk melarang semua atlet Rusia tampil di Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil, Agustus mendatang.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kalah dari Iraq 2-1, Ini Kata Pelatih Shin Tae-yong

World Anti-Doping Agency (WADA) mengelu­arkan rekomendasi yang melarang seluruh atlet Rusia berlaga dalam Olimpiade Rio 2016. WADA mengklaim Rusia sebagai negara yang mendu­kung doping.

Sebelumnya, Menteri Olahraga Rusia diduga menjadi otak dari manipulasi hasil atau sampel para atlet saat Olimpiade Musim Dingin di Sochi pada 2014. Hal ini mencoreng nama Rusia dalam dunia olahraga.

Sebagaimana dikabarkan TASS, Selasa (19/7/2016), setelah bukti-bukti tersebut ter­ungkap, WADA langsung mengeluarkan reko­mendasi. Imbasnya, seluruh atlet Rusia terancam dilarang tampil di Olimpiade Rio 2016. Para atlet atletik Rusia sudah lebih dulu tidak bo­l e h mengikuti Olimpiade Rio 2016 setelah dugaan penggu­naan doping yang terse­bar luas. (Rishad/ Net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================