Berbeda halnya jika air dikonsumsi denÂgan cara dimakan. Air yang terkandung dalam makanan dikelilingi molekul-molekul lain yang membantunya lebih mudah maÂsuk ke sel sehingga air bisa lebih lama berÂtahan di dalam sistem tubuh selama mungÂkin untuk digunakan sesuai kebutuhan.
“Saat makan makanan tinggi kandunÂgan air, tubuh menyerap air lebih lambat karena ‘terperangkap’ dalam struktur dari makanan tersebut. Lamanya penyerapan itu artinya air yang terdapat pada makanan akan menetap di tubuh lebih lama, memÂberi manfaat tambahan,†terang penulis buku ‘The Water Secret’ ini.
Selain dapat menggantikan asupan air, buah dan sayuran kaya air juga bisa memÂbantu menurunkan berat badan. DisarankÂan Anda mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran agar kebutuhan air dan kesehatan tubuh tetap terpenuhi dan terjaga.
“Makanan yang tinggi kandungan air cenÂderung rendah kalori. Kandungan airnya bisa mendukung proses pencernaan, yang membuat Anda tetap kenyang. Makanan ini juga bisa meningkatkan kualitas diet Anda dan di waktu yang bersamaan memenuhi kebutuhan nutrisi serta air,†jelasnya.
Dia menyarankan, jika ingin mulai meÂnambah asupan air dengan memperbanyak makan sayur dan buah, sebaiknya lakukan secara perlahan. Jangan mengurangi miÂnum air secara drastis karena tubuh akan ‘kaget’ dan kesulitan beradaptasi. Akibatnya efeknya justru bisa buruk bagi kesehatan.
Biar bagaimanapun, memenuhi kebuÂtuhan air dalam bentuk cairan tetap diperÂlukan. Setidaknya penuhi kecukupan air Anda melalui konsumsi air dan makanan dengan perbandingan 50:50.(ed:Mina)