Untitled-10Bank Indonesia (BI) mencatat dana asin g yang masuk ke dalam negeri (capital inf low) hingga 2 5 Juli 2016 sudah mencapai Rp 128 trili un. Realisasi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada 2015 lalu.

Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]

Banyak tawaran surat berharga dan pasar modal menarik ada tax amnesty, membuat optimisme cukup tinggi. Dana asing pada Juni masih Rp 102 tril­iun yang masuk tapi sampai 25 Juli Rp 128 triliun, tahun lalu Rp 55 triliun yang masuk ke pasar modal dan instrumen Bank In­donesia,” kata Agus di Seminar Evaluasi Paket Kebijakan Ekono­mi INDEF 2016 di Kampus STEK­PI, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 3 Mei 2024

Diungkapkan Agus, faktor stimulan lainnya, inflasi ta­hun ini diperkirakan mampu terjaga di 4% plus minus 1%. Selain itu, defisit transaksi berjalan dan neraca perda­gangan juga masih terjaga.

“Kondisi fundamental eko­nomi ini yang membuat investor tertarik menempatkan dananya di Indonesia. Kita lihat ketika in­flasi terjaga target 4% plus minus 1% tercapai. Apalagi defisit trans­aksi berjalan terjaga, neraca perdagangan juga terjaga, banyak investor minat ma­suk ke Indonesia,” kata man­tan Menteri Keuangan ini.

BACA JUGA :  Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Kontrakan di Denpasar, Satu Keluarga Tewas Berpelukan di Kamar Mandi

Agus menuturkan, kondisi positif yang terjadi di Indonesia ini terbilang langka, mengingat banyak negara yang justru men­galami perlambatan akibat sentimen ketidakpastian.

“Ini yang terjadi di In­donesia dengan kondisi ekonomi yang stabil. Kita lihat ekonomi dunia ada perlambatan dan tidak seperti yang diharap­kan. Karena masih ada sentimen seperti dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan ekonomi Amerika Serikat,” ujar Agus. (Abdul Kadir Basal­amah/Ne t )

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================