“Namun, untuk sampai di tahap ini, wa­jah tak boleh banyak bergerak. Ini enggak mungkin, pasti bergerak saat makan, saat berbicara. Ini salah satu faktor yang me­nyebabkan thread lift tidak efektif,” kata dr. Enrina.

Menurut Enrina, thread lift hanya mereposisi jaringan lunak wajah bagian luar, tanpa memerbai­ki kelebihan kulit atau struktur yang lebih dalam.

Risiko yang paling berbahaya dari peletakan benang adalah potensi terjadinya kecacatan pada wajah. Jika ini terjadi, face lift harus dilakukan.

BACA JUGA :  Apakah Boleh Makan Yogurt Setiap Hari? Simak Ini

“Jika ini terjadi tentu bukan hanya kerugian materi, tapi juga psikologis. Pa­dahal, tidak ada jaminan apapun jika ter­jadi sesuatu setelah tanam benang. Uang tidak bisa kembali dan tidak ada perbai­kan,” jelas dr. Enrina.

Seiring pengakuan para selebriti dan so­sialita wanita yang melakukan prosedur tanam benang untuk mengencangkan dan menghilangkan keriput pada wajah, ternyata memotivasi wanita lainnya mengaplikasikan tindakan bedah kosmetika serupa.

Memang benar, dibandingkan operasi plastik, prose­dur ta­nam bena­ng cenderung harganya lebih terjangkau. Na­mun, menurut dr Silfia Betty dari klinik kecantikan Miracle, dan dr Si­anne Wibowo, men­gatakan bahwa sebe­lum memutuskan untuk melakukan tanam benang, sebaiknya kumpulkan infor­masi sebanya-banyaknya mengenai prosedur terkait.

BACA JUGA :  APA ITU PATOLOGI ANATOMIK (PA)

Sebab, menurut kedua dokter tersebut di atas, peminat prosedur ta­nam benang jumlahnya terus meningkat seir­ing kebutuhan wanita yang mendambakan penampilan pipi yang lebih tirus dan dagu yang lancip, bak para aktris Korea Se­latan.

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================