“Dengan data yang ada itu kita bisa memprediksi komÂpetensi setiap PNS. Kali ini kita mengawali dengan proses penilaian terhadap para PNS yang mengisi JPT dan PNS kanÂdidat pengisi JPT dalam event ‘Talent Pool’ ini,†tambahnya.
Ia juga menambahkan, keberadaan informasi data kompetensi individu yang keÂmudian ditunjang dengan job manajement akan dapat diguÂnakan sebagai career planning setiap PNS.
“Ke depan kita berharap akan dengan mudah menÂemukan kandidat pengisi seÂbuah jabatan yang kosong di birokrasi. Selain itu dengan database kompetensi dan poÂtensi serta job management, setiap PNS akan bisa melihat arah karir yang bisa dia temÂpuh pada level yang lebih tinggi,†paparnya.
Tak sampai disitu, Kepala BKN menjelaskan pengisi JPT di seluruh Indonesia sudah berjumlah sebanyak 15 ribu orang. “Nah, untuk mewujudÂkan database yang memuat profil kompetensi individu PNS diperlukan waktu dan biÂaya. BKN mendesain metode yang paling cepat dan murah, namun mengingat kemamÂpuan BKN hanya mampu mengases antara 1000-2000 orang per tahun, maka pada tahun 2016 ini BKN mencoba melibatkan perguruan tinggi untuk membantu memperÂcepat melakukan penilaian,†ujarnya.
Menurutnya, pada tahun 2016 target keseluruhan berÂjumlah 1300 orang. Pada AgusÂtus ini kami mengakses 1000 orang dan sisanya akan dilakuÂkan oleh perguruan tinggi. “Hasil dari pelaksanaan talent pool ini akan berguna bukan hanya untuk promosi semata tapi juga untuk pengembanÂgan, khusunya pengembangan soft skills, seperti kepercayaan diri untuk mengambil kepuÂtusan, terlebih untuk hal-hal krusial,†pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah)