“Dengan data yang ada itu kita bisa memprediksi kom­petensi setiap PNS. Kali ini kita mengawali dengan proses penilaian terhadap para PNS yang mengisi JPT dan PNS kan­didat pengisi JPT dalam event ‘Talent Pool’ ini,” tambahnya.

Ia juga menambahkan, keberadaan informasi data kompetensi individu yang ke­mudian ditunjang dengan job manajement akan dapat digu­nakan sebagai career planning setiap PNS.

“Ke depan kita berharap akan dengan mudah men­emukan kandidat pengisi se­buah jabatan yang kosong di birokrasi. Selain itu dengan database kompetensi dan po­tensi serta job management, setiap PNS akan bisa melihat arah karir yang bisa dia tem­puh pada level yang lebih tinggi,” paparnya.

BACA JUGA :  Rekonsiliasi Tokoh Politik Bumi Tegar Beriman, Jelang Pilkada 2024 Pajeleran dan Bilabong Kian Harmonis

Tak sampai disitu, Kepala BKN menjelaskan pengisi JPT di seluruh Indonesia sudah berjumlah sebanyak 15 ribu orang. “Nah, untuk mewujud­kan database yang memuat profil kompetensi individu PNS diperlukan waktu dan bi­aya. BKN mendesain metode yang paling cepat dan murah, namun mengingat kemam­puan BKN hanya mampu mengases antara 1000-2000 orang per tahun, maka pada tahun 2016 ini BKN mencoba melibatkan perguruan tinggi untuk membantu memper­cepat melakukan penilaian,” ujarnya.

BACA JUGA :  Bakwan Jagung Udang, Menu Makan Sederhana yang Praktis

Menurutnya, pada tahun 2016 target keseluruhan ber­jumlah 1300 orang. Pada Agus­tus ini kami mengakses 1000 orang dan sisanya akan dilaku­kan oleh perguruan tinggi. “Hasil dari pelaksanaan talent pool ini akan berguna bukan hanya untuk promosi semata tapi juga untuk pengemban­gan, khusunya pengembangan soft skills, seperti kepercayaan diri untuk mengambil kepu­tusan, terlebih untuk hal-hal krusial,” pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================