“Sedangkan untuk UKM yang mendapatkan penghargaan dianta­ranya, Naget Toys, CV Indra Jaya pem­buat sandal sepatu, Pusdaya Baraya penghasil sirup dan sari bua pala dan UKM Anak Singkong penghasil kripik singkong,” terang Azis.

Saat ini, jumlah UKM yang masuk data survei statistik mencapai 30.000 lebih. Namun, hanya 15.000 UKM ola­han yang terdaftar di Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bogor.

“Ada tiga hal yang kami lakukan dalam membina UKM yang pertama agar terus maju, mengubah mindset pelaku UKM, karena kalau tidak punya mental percuma. Kedua, wada untuk pelaku UKM, untuk itu kami buat fo­rum UKM di setiap kecamatan. Ketiga, harus ada keinginan kuat dari ma­syarakat untuk berwira usaha,” papar pria berkumis itu.

Pemkab Bogor tidak main–main dalam memajukan UKM di Bumi Tegar Beriman. Diskoperindag telah mem­bentuk 30 forum UKM saat ini. Tahun ini, omzet UKM terus mengalami ke­naikan, penjualan pun terus mening­kat.

“Padahal tahun ini, tidak ada pem­biayaan dari Pemkab Bogor. Pelaku UKM membiayai sendiri dan ternyata pelaku usaha kecil terus mengalami peningkatan. Keberhasilan ini, tak lain dari para pelaku usaha sendiri dan kami dibantu tim Sinergi Kreasi Nusan­tara (KSN),” tukasnya.

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================