Untitled-19Oleh : Iman R Hakim-KTR

Pelan namun pasti. Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Kopera­si di Kabupaten Bogor, mulai menunjukan eksistensinya. Hal itu terbukti saat gebyar peringatan hari Koperasi ke-69, sejumlah pelaku UKM dan Koperasi meraih penghar­gaan sebagai badan usaha berprestasi dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

Penghargaan bagi Koperasi dan UKM Beprestasi di Kabupaten Bogor tahun 2016 ini diserahkan langsung oleh Bupati Bogor Hj Nurhayanti M.Si yang didampingi Kepala Dinas Koper­asi-UKM Perindustrian dan Perdagan­gan Dace Supriyadi.

“Tepat di hari peringatan kop­erasi ini, ada 3 koperasi dan 8 UKM yang mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bo­gor, sebagai koperasi dan usaha kecil menengah yang berprestasi,” ujar Ke­pala Bidang UKM Diskoperindag Ka­bupaten Bogor, A. Azis kepada Bogor Today, Jumat (5/8/2016).

BACA JUGA :  135 Pelaku UMKM di Kota Bogor Ikuti ‘UMKM Naik Kelas’

Tiga koperasi yang mendapatkan penghargaan yakni, Koperasis Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Oryzativa, Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Kidmatul Ummah, dan Koperasi Karyawan PT. Argha Karya Prima.

“Sedangkan untuk UKM yang mendapatkan penghargaan dianta­ranya, Naget Toys, CV Indra Jaya pem­buat sandal sepatu, Pusdaya Baraya penghasil sirup dan sari bua pala dan UKM Anak Singkong penghasil kripik singkong,” terang Azis.

Saat ini, jumlah UKM yang masuk data survei statistik mencapai 30.000 lebih. Namun, hanya 15.000 UKM ola­han yang terdaftar di Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bogor.

“Ada tiga hal yang kami lakukan dalam membina UKM yang pertama agar terus maju, mengubah mindset pelaku UKM, karena kalau tidak punya mental percuma. Kedua, wada untuk pelaku UKM, untuk itu kami buat fo­rum UKM di setiap kecamatan. Ketiga, harus ada keinginan kuat dari ma­syarakat untuk berwira usaha,” papar pria berkumis itu.

BACA JUGA :  135 Pelaku UMKM di Kota Bogor Ikuti ‘UMKM Naik Kelas’

Pemkab Bogor tidak main–main dalam memajukan UKM di Bumi Tegar Beriman. Diskoperindag telah mem­bentuk 30 forum UKM saat ini. Tahun ini, omzet UKM terus mengalami ke­naikan, penjualan pun terus mening­kat.

“Padahal tahun ini, tidak ada pem­biayaan dari Pemkab Bogor. Pelaku UKM membiayai sendiri dan ternyata pelaku usaha kecil terus mengalami peningkatan. Keberhasilan ini, tak lain dari para pelaku usaha sendiri dan kami dibantu tim Sinergi Kreasi Nusan­tara (KSN),” tukasnya.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================